You Deserve Better
Vandamilani
" Mbak , gimana hasilnya ?" , sejenak aku tersentak dari lamunanku dengan layar email yang masih loading membuka pesan , aku dan ibuku yang sedang harap harap cemas menunggu hasil pantukhir dari tahap tahap rekrutmen pramugari di salah satu maskapai yang ada di indonesia , iya pramugari hanya satu mimpi itu yang terngiang di kepalaku dan berharap suatu saat nanti aku gadis kampung yang sama sekali belum pernah naik pesawat mencoba untuk bermimpi menjadi seorang pramugari .
" SELAMAT KEPADA PESERTA YANG TELAH LULUS PROSES REKRUTMEN INITIAL FLIGHT ATTENDANT BATCH .... " Seketika tubuhku bergetar seakan ga percaya dengan apa yang kubaca perjuanganku jatuh bangun mengikuti seleksi tahap pramugari dan diiringi tangisan bahagia ibuku yang tidak percaya bahwa anak pertamanya selangkah lagi akan mengejar mimpinya menjadi seorang pramugari dan juga tangis haru melepaskan anak kesayangannya yang akan hidup sendiri di ibukota .
Desember 2013 . Jakarta???? rasanya campur aduk bahwa aku akan menjalani kehidupanku sendirian di ibukota , rasanya tidak percaya bahwa mimpiku yang selama ini hanya di angan angan akan menjadi nyata dan harapanku untuk bisa melupakan kisah percintaan SMA ku yang selalu membuat kalut karena menjadi korban perselingkuhan akan segera terkubur dengan mudah seiring kehidupanku yang baru di jakarta . bye mantan .. kamu pasti akan menyesal ! tiba tiba aku terkekeh dengan lamunanku sendiri .
Iya benar sedikit gila dengan mimpiku menjadi seorang pramugari yang aku sendiri belum pernah merasakan naik pesawat bahkan merasakan kehidupan di ibukota sendirian pun tidak pernah , hanya membayangkan seorang lulusan SMA menjadi pramugari yang bisa naik pesawat keliling dunia dengan menggeret koper anggun wangi dan menjadi pusat perhatian semua orang , wah tidak sabar rasanya . memang semenjak kelas 3 SMA awal aku sudah tidak tertarik dengan kehidupan kuliah karena aku sudah terlalu pusing dengan belajar belajar belajar , fokusku hanya menjadi pramugari dan ya berkat usaha dan doa keluargaku i did it! selangkah lagi mengejar mimpiku , hidup di jakarta bukan lagi tontonan di ftv lagi , tapi nyata .
Well , seminggu setelah pengumuman akhirnya aku kejakarta untuk melakukan sign kontrak dan mulai untuk trainning menjadi initial flight attendant selama 3 bulan di jakarta , welcome kehidupan baru !
Bertemu orang baru lingkungan baru kebiasaan baru beradaptasi dengan dunia yang sama sekali tidak pernah terbayangkan sebelumnya , ternyata tidak seindah yang aku bayangkan , kupikir menjadi pramugari lolos seleksi adalah happy ending , ternyata itu awal mula dari semuanya , disinilah kehidupan dewasaku dimulai 3 bulan adalah waktu singkat untuk mempelajari manual book setebal itu menjadi flight attendant yang isinya hmmmmm bagaimana caranya semua ini bisa masuk ke otaku dalam 3 bulan , well kalau sampai tidak lolos ujian setelah ujian 3 bulan aku dinyatakan tidak bisa melanjutkan menjadi pramugari di maskapai tersebut , yang awalnya menjadi pramugari agar aku bisa berjauhan dengan kata " belajar " ternyata ini butuh effort ekstra untuk belajar yang sesungguhnya . " kuat ya mila kuat ! jangan sampai km pulang gagal !" hanya itu yang bisa kukatakan pada diriku sendiri untuk penyemangat hidup , tidak terpikirkan dengan kisah percintaan , hanya manual book yang topik utama isi kepalaku .
" kamu ga di telfon pacarmu ta?? " tiba tiba temanku sebut saja yunia , teman perantauan yang sama sama belajar merantau hidup di jakarta sendirian sekarang menjadi salah satu teman sekamarku di mess selama trainning 3 bulan ini , mungkin karna kita sama sama dari jawa dari awal aku kenal sm dia pada saat tahap seleksi kita langsung cocok dan akrab dan benar itu awal mula persahabatan kita dimulai , weekend adalah jadwal libur kita , beberapa temanku yang orang jakarta memilih untuk meninggalkan mess dan pulang sedangkan aku anak rantau yang tidak bisa pulang memilih untuk bertahan di mess begitupun yunia , sambil tiduran dengan kasur model atas bawah aku memilih untuk bermain hp buka path dan twitter , di masa itu path salah satu yang masih trend loh, sedangkan yunia telfonan sm pacarnya dia pacaran dari SMP loh hebat juga ya langgeng banget , ah senangnya punya pacar paling tidak ada mood booster pada saat libur begini , jadi inget sm mantan pacarku yang berhasil duain aku . hahaha
" nggakkkk , kan ga punya pacar ngejek banget ih " jawabku sambil pindah posisi ke deket yunia ,
" makanya nyari tu lho " kata yunia sambil nada mengejek , " ah udahan telfonanya yuk makan bakso " mencoba mengalihkan topik .
akhirnya kita jalan kedepan berdua makan bakso langganan kita dekat mess ,
" eh liet deh liet ganteng ya " kataku sambil menunjuk foto ke yunia , foto temenku ramean yang salah satunya ada yang buat salfok . " nah tu cepet minta dikenalin , kasian banget setiap pada pacaran bengong aja " kata yunia sambil nada ngejek .
Benar disitulah awal mula akhirnya aku mulai buka hati sama cowo yang namanya Tomi , entah takdir yang memang mempertemukan kita di saat yang tepat ternyata dia bekerja di perusahaan sama sm aku , tapi dia dibagian ground handling jadi dia yang mengurus penumpang dari check in sampai naik pesawat , karna dari satu background pekerjaan yang sama dan kebetulan dari daerah berdekatan sama sama merantau lagi lagi kita langsung cocok , dia anaknya baik ganteng putih tinggi well kriteriaku banget sih ya setelah deket beberapa bulan dan beberapa kali jalan bareng akhirnya kita pacaran .
Tomi ini yang nemenin aku berjuang selama trainning sampai akhirnya aku lolos ujian dan dinyatakan aku lolos ground trainning dan siap untuk flight trainning , apa perjuanganku selesai ? tentu tidak masih ada beberapa kali flight trainning yang diharuskan aku untuk lolos agar aku bisa benar benar lolos menjadi seorang pramugari , betul memang sangat tidak mudah dan tidak seperti yang dibayangkan dari aku di tolak 2 maskapai dan akhirnya aku mencoba maskapai ini kurang lebih 7 tahapan test sampai pantukhir dan akhirnya aku lolos , ternyata masih banyaaaaaakkk sekali tahapan menunggu setelahnya , sudah tidak terhitung tangis selama masa trainning well tomi dan keluargaku yang jadi penyemangatku sampai dititik ini .
sampai akhirnya aku keluar mess selesai ground trainning , tomi ini yang membantuku mencarikan kos di jakarta dan sedikit mengajarkan aku bagaimana bisa fight hidup di jakarta , keras ya ternyata hidup di jakarta , ga terbayang misalkan ga ada tomi yang nemenin aku , setidaknya dia membuat hidupku jadi mudah .
" Yuk bisa ya , 3x flight trainning kamu lolos , setelah itu kamu bebas terbang , kamu bisa ya.. percaya sama aku , kamu bisa , sampai di titik ini aja kamu hebat " kata tomi coba buat nguatin aku ,
Teringat jelas rute flight trainning pertamaku adalah jakarta pangkal pinang jakarta , bangun jam 2 pagi siap siap dan akhirnya berangkat menggunakan mobil jemputan yang di sediakan oleh maskapai menuju bandara , wah begini rasanya pakai seragam pramugari rasanya ga percaya aku bisa sampai di titik ini , perjalanan ke bandara terasa sangat tidak nyaman mengingat ini adalah rute pertamaku , apa aku bisa ? apa senior nya baik ? apa penumpang bisa diajak kerjasama ? apakah cucanya bagus ? apa semuanya akan berjalan lancar? hanya itu yang terlintas di pikiranku sepanjang perjalanan menuju bandara. Ayo mila kamu pasti bisa ...
" Mbak , gimana hasilnya ?" , sejenak aku tersentak dari lamunanku dengan layar email yang masih loading membuka pesan , aku dan ibuku yang sedang harap harap cemas menunggu hasil pantukhir dari tahap tahap rekrutmen pramugari di salah satu maskapai yang ada di indonesia , iya pramugari hanya satu mimpi itu yang terngiang di kepalaku dan berharap suatu saat nanti aku gadis kampung yang sama sekali belum pernah naik pesawat mencoba untuk bermimpi menjadi seorang pramugari .
" SELAMAT KEPADA PESERTA YANG TELAH LULUS PROSES REKRUTMEN INITIAL FLIGHT ATTENDANT BATCH .... " Seketika tubuhku bergetar seakan ga percaya dengan apa yang kubaca perjuanganku jatuh bangun mengikuti seleksi tahap pramugari dan diiringi tangisan bahagia ibuku yang tidak percaya bahwa anak pertamanya selangkah lagi akan mengejar mimpinya menjadi seorang pramugari dan juga tangis haru melepaskan anak kesayangannya yang akan hidup sendiri di ibukota .
Desember 2013 . Jakarta???? rasanya campur aduk bahwa aku akan menjalani kehidupanku sendirian di ibukota , rasanya tidak percaya bahwa mimpiku yang selama ini hanya di angan angan akan menjadi nyata dan harapanku untuk bisa melupakan kisah percintaan SMA ku yang selalu membuat kalut karena menjadi korban perselingkuhan akan segera terkubur dengan mudah seiring kehidupanku yang baru di jakarta . bye mantan .. kamu pasti akan menyesal ! tiba tiba aku terkekeh dengan lamunanku sendiri .
Iya benar sedikit gila dengan mimpiku menjadi seorang pramugari yang aku sendiri belum pernah merasakan naik pesawat bahkan merasakan kehidupan di ibukota sendirian pun tidak pernah , hanya membayangkan seorang lulusan SMA menjadi pramugari yang bisa naik pesawat keliling dunia dengan menggeret koper anggun wangi dan menjadi pusat perhatian semua orang , wah tidak sabar rasanya . memang semenjak kelas 3 SMA awal aku sudah tidak tertarik dengan kehidupan kuliah karena aku sudah terlalu pusing dengan belajar belajar belajar , fokusku hanya menjadi pramugari dan ya berkat usaha dan doa keluargaku i did it! selangkah lagi mengejar mimpiku , hidup di jakarta bukan lagi tontonan di ftv lagi , tapi nyata .
Well , seminggu setelah pengumuman akhirnya aku kejakarta untuk melakukan sign kontrak dan mulai untuk trainning menjadi initial flight attendant selama 3 bulan di jakarta , welcome kehidupan baru !
Bertemu orang baru lingkungan baru kebiasaan baru beradaptasi dengan dunia yang sama sekali tidak pernah terbayangkan sebelumnya , ternyata tidak seindah yang aku bayangkan , kupikir menjadi pramugari lolos seleksi adalah happy ending , ternyata itu awal mula dari semuanya , disinilah kehidupan dewasaku dimulai 3 bulan adalah waktu singkat untuk mempelajari manual book setebal itu menjadi flight attendant yang isinya hmmmmm bagaimana caranya semua ini bisa masuk ke otaku dalam 3 bulan , well kalau sampai tidak lolos ujian setelah ujian 3 bulan aku dinyatakan tidak bisa melanjutkan menjadi pramugari di maskapai tersebut , yang awalnya menjadi pramugari agar aku bisa berjauhan dengan kata " belajar " ternyata ini butuh effort ekstra untuk belajar yang sesungguhnya . " kuat ya mila kuat ! jangan sampai km pulang gagal !" hanya itu yang bisa kukatakan pada diriku sendiri untuk penyemangat hidup , tidak terpikirkan dengan kisah percintaan , hanya manual book yang topik utama isi kepalaku .
" kamu ga di telfon pacarmu ta?? " tiba tiba temanku sebut saja yunia , teman perantauan yang sama sama belajar merantau hidup di jakarta sendirian sekarang menjadi salah satu teman sekamarku di mess selama trainning 3 bulan ini , mungkin karna kita sama sama dari jawa dari awal aku kenal sm dia pada saat tahap seleksi kita langsung cocok dan akrab dan benar itu awal mula persahabatan kita dimulai , weekend adalah jadwal libur kita , beberapa temanku yang orang jakarta memilih untuk meninggalkan mess dan pulang sedangkan aku anak rantau yang tidak bisa pulang memilih untuk bertahan di mess begitupun yunia , sambil tiduran dengan kasur model atas bawah aku memilih untuk bermain hp buka path dan twitter , di masa itu path salah satu yang masih trend loh, sedangkan yunia telfonan sm pacarnya dia pacaran dari SMP loh hebat juga ya langgeng banget , ah senangnya punya pacar paling tidak ada mood booster pada saat libur begini , jadi inget sm mantan pacarku yang berhasil duain aku . hahaha
" nggakkkk , kan ga punya pacar ngejek banget ih " jawabku sambil pindah posisi ke deket yunia ,
" makanya nyari tu lho " kata yunia sambil nada mengejek , " ah udahan telfonanya yuk makan bakso " mencoba mengalihkan topik .
akhirnya kita jalan kedepan berdua makan bakso langganan kita dekat mess ,
" eh liet deh liet ganteng ya " kataku sambil menunjuk foto ke yunia , foto temenku ramean yang salah satunya ada yang buat salfok . " nah tu cepet minta dikenalin , kasian banget setiap pada pacaran bengong aja " kata yunia sambil nada ngejek .
Benar disitulah awal mula akhirnya aku mulai buka hati sama cowo yang namanya Tomi , entah takdir yang memang mempertemukan kita di saat yang tepat ternyata dia bekerja di perusahaan sama sm aku , tapi dia dibagian ground handling jadi dia yang mengurus penumpang dari check in sampai naik pesawat , karna dari satu background pekerjaan yang sama dan kebetulan dari daerah berdekatan sama sama merantau lagi lagi kita langsung cocok , dia anaknya baik ganteng putih tinggi well kriteriaku banget sih ya setelah deket beberapa bulan dan beberapa kali jalan bareng akhirnya kita pacaran .
Tomi ini yang nemenin aku berjuang selama trainning sampai akhirnya aku lolos ujian dan dinyatakan aku lolos ground trainning dan siap untuk flight trainning , apa perjuanganku selesai ? tentu tidak masih ada beberapa kali flight trainning yang diharuskan aku untuk lolos agar aku bisa benar benar lolos menjadi seorang pramugari , betul memang sangat tidak mudah dan tidak seperti yang dibayangkan dari aku di tolak 2 maskapai dan akhirnya aku mencoba maskapai ini kurang lebih 7 tahapan test sampai pantukhir dan akhirnya aku lolos , ternyata masih banyaaaaaakkk sekali tahapan menunggu setelahnya , sudah tidak terhitung tangis selama masa trainning well tomi dan keluargaku yang jadi penyemangatku sampai dititik ini .
sampai akhirnya aku keluar mess selesai ground trainning , tomi ini yang membantuku mencarikan kos di jakarta dan sedikit mengajarkan aku bagaimana bisa fight hidup di jakarta , keras ya ternyata hidup di jakarta , ga terbayang misalkan ga ada tomi yang nemenin aku , setidaknya dia membuat hidupku jadi mudah .
" Yuk bisa ya , 3x flight trainning kamu lolos , setelah itu kamu bebas terbang , kamu bisa ya.. percaya sama aku , kamu bisa , sampai di titik ini aja kamu hebat " kata tomi coba buat nguatin aku ,
Teringat jelas rute flight trainning pertamaku adalah jakarta pangkal pinang jakarta , bangun jam 2 pagi siap siap dan akhirnya berangkat menggunakan mobil jemputan yang di sediakan oleh maskapai menuju bandara , wah begini rasanya pakai seragam pramugari rasanya ga percaya aku bisa sampai di titik ini , perjalanan ke bandara terasa sangat tidak nyaman mengingat ini adalah rute pertamaku , apa aku bisa ? apa senior nya baik ? apa penumpang bisa diajak kerjasama ? apakah cucanya bagus ? apa semuanya akan berjalan lancar? hanya itu yang terlintas di pikiranku sepanjang perjalanan menuju bandara. Ayo mila kamu pasti bisa ...