The Adventures of Debt Free

The Adventures of Debt Free

yuly huang

0

Aku Mila, sudah menikah dengan suamiku 4 tahun, kami tinggal disebuah rumah sederhana, rumah type 36, dengan konsep 1 kamar, 1 dapur.  Suamiku bekerja sebagai operator di sebuah pabrik dan aku bekerja sebagai pelayan disebuah kedai kopi. 

Tiap pagi aku dibonceng suamiku dengan motor supra lama, yg sudah hampir berkaratan, suara motor pun kerasa olinya sudah perlu diganti, hatiku selalu gelisah jikalau ada yg rusak di motor ini, pasti ada biaya perbaikan yg harus dikeluarkan. 

"Duh... Please deh, jgn sampai ada yg rusak lagi, pusing uang dari mana" Omel diriku. 

"Sabar ma.. Motor ini masih bagus kok, ga usah khawatir y" Ujar suamiku sambilan lagi betulin motor

"Sabar, sabar, sabar.. Papi tau gak sih, biaya bulan ini udah ga cukup! Aku dah capek pi, ga kuat tiap bulan ga cukup harus minjam sama sodara, dah capek batinku loh... " Nahan air mataku yg hampir mengalir keluar, sambilan liat ke arah lain. 

".... " Suamiku diam dan terusin betulin motornya. 


"Mila..!! Ini sudah jam berapa? Kamu kira kamu itu boss? Suka suka masuk jam brp hah?! " Suara Captain kedai kopi yg meneriak keras didepanku. 

"Maafkan aku mas, tadi motor rusak, makanya agak lama baru bisa datang.. " Aku menjelasin, lihat kebawah, ga berani menatap ke arah depan. 

"Uhh.. Udah udah.. Sana cepat siap siap! Banyak yg harus dikerjakan lagi nih! " Ujar captainnya sambil pergi tinggalin mila. 


"Duh... Kenapa sih hari hariku sial banget, serasa kena magnet sial, tunggu... Kayaknya sudah sial selama 4 tahun deh! Apa yg hrus ku lakukan?! Aku ingin hidupku sama suamiku berubah!! Apa yg harus ku lakukan?!! " Aku ngomel dalam hatiku, dan terus mencuci piring yg hampir setumpukan ga selesai selesai. 

"Mil... Mil.... Piringnya sudah? Kalo sudah mau dipake soalnya, agak cepeten ya mil.. " Ujar pelayan lainnya yg sambilan jemput piring bersihnya untuk dipake ke dapur. 

"Iya.. Kak, saya akan cuci agak cepeten.. " Ujarku sambil terus nyuci lagi. 

Malamnya telah tiba, Mila seperti biasa menunggu suaminya untuk jemput dia pulang ditmpt kerja, sambilan ia menelpon suaminya itu. 

"Hallo mi? Iyaa lagi dijalan mi' bntr lagi sampai yaa" Jawab si suami yg lagi nyetir motor

"Papi dimana.. Udah mau sampai belum sih?! " Ku nanya dengan kesel.. 

"Papi.. Lama dimana sih..! " Aku yang kesel, naiki motor dengan agak lasak, sambil pukul pukul bahu suamiku. 

"Sorry mi. Tadi lagi isi bensin.. " Jawab suamiku sambil nyetir pergi

Malam itu perjalanan pulang dari tmpt kerjaku menuju rumah bisa makan waktu 45 menit, karena jarak yg cukup jauh. Aku jadi berpikir disaat duduk dimotor menuju jalan, pulang. 

Aku bergumam dalam hatiku

 "kenapa orang orang bisa duduk mobil, kerja ditmpt pt yg bagus, punya waktu hangout, kadang bisa keluar negeri, dan aku sama suamiku kenapa selalu berkesusahan seperti ini!? Ada yg salah ini sebenarnya.. Aku harus mikirkan caranya, jika tidak, kami akan selamanya di siklus ini! Aku ga mau hidup seperti ini!! " 

Pulangnya aku segera mengecheck fb seperti biasa, aku melihat teman sekampungku, Suci, ia baru saja membeli mobil baru HRV warna putih krem, interior dipadu dengan warna merah putih, dan juga memiliki suami dan anak yang sangat bahagia, jujur.. Aku sangat iri, aku iri sehingga aku gelisah dan mulai hitung2 apa uang yg aku simpan bisa beli mobil HRV ini, mau dp saja susah. 

Aku memberanikan diriku untuk chat private suci

"Wah.. selamat ya ci, mobilnya cantik banget, pasti mahal. " 

"Hi mil, dah lama dirimu ga ngumpul bareng kami, kapan kapan ayoo.. " Balas si suci pas baru online

"Ci. Saya rasa saya kena magnet sial, ada gak sih dukun yg bisa bantuku ci, untuk bebas dari penderitaan ini.. " 

"Hah?! Maksudnya gimana mil, kamu kenapa, bentar mil.. "

"Hah.... Apa aku salah aku bicarakan ini ke suci.. " Ujar dalam hatiku

Kringg! Kringg!! Suara telfonku tiba tiba berbunyi, dan yg telfon adalah suci. 

Aku sudah ga bisa menahan air mataku, aku mengangkat telfonku

"Suci...! Tolong aku ci... " Aku dah menangis jadi jadinya. 

"Mila, kamu kenapa? Mana si Arya? Kamu sendirian dirumah? Kenapa mil, jgn nangis ayoo ceritakan semuanya ke aku ya.. " 

Aku menceritakan ke suci tentang magnet sial yg selama ini aku dapat, hingga kondisiku hingga skr ini. 

"Mil.. Aku rasa bukan magnet sial yg kamu kena.. Tapi aku rasa kamu harus ubah pola pikirmu.. " 

"Pola pikir? Aku dah pikir tiap hari, tapi selalu kekurangan, dan aku sudah berusaha, apa yg harus aku perbuat ci? "

"Besok, kita ketemuan di warung lama, saya besok bawakan sebuah hadiah yg mengubah hidupku, akan ku berikan padamu ya.. "

"Wah.. Apa itu sih? Aku jadi penasaran ci.. "

"Sampai jumpa besok ya, mil.. Istirahat dulu y sana.. " 

"Sebuah hadiah yg bisa mengubah hidupku? Apa itu sih, aku jadi penasaran banget dan ga bisa tidur.. " 

Malam itu bisa dibilang malam yang paling berkepanjangan yang ku lewati sembari menahan rasa penasaran ini. 

#bersambung