SURVIVAL AYAH DAN ANAK
Ana Galaxy
Warning!!! Ini Novel Asli yah. Hanya Imajinasi Author saja. Dan Novel ini terinspirasi dari sebuah game. Yah walaupun emang banyak yang sama dengan gamenya.
______
Afrtroq, 23 November 3031
Door...
Door...
Door..
Disebuah Laboratorium rahasia bawah tanah terdapat sepasang ayah dan anak. Pria dewasa berumur 30 tahun dan anak kecil berumur 7 tahun.
" Dady bagaimana ini kita sudah terkepung?".
" Tenanglah Erton ... Tidak ada cara lain lagi. Apa kau siap Erton?".
" Tentu aku siapa dady.. aku tidak akan menyerah... aku siap mati bersama Dady dan mereka juga harus mati dad?".
" Baiklah.. maafkan dady...".
Boom...
Boom..
Boom...
Ledakan terus terjadi dan menewaskan semuanya.
Tapi ada satu yang selamat, terlihat seseorang yang berpakaian hitam memakai penutup wajah dan memakai topi bundar. Dari suaranya bisa ditebak dia laki-laki yang sudah berumur
" Hem... Bahkan karena sebuah benda matipun bisa menewaskan banyak nyawa" Setelah berkata orang itu langsung pergi meninggalkan TKP.
Dan tidak lama petugas kepolisian datang bersama wartawan dan tim medis.
Tidak ada yang tahu apa penyebabnya hingga menewaskan 300 orang dalam semalam.
Penyelidikan terus berlanjut tapi tidak akan pernah menemukan titik terang, karena korban ataupun pelaku dan barang bukti hangus tanpa tersisa.
*****
Disalah satu hutan yang tidak diketahui dimana lokasinya. Terdapat Seorang pria berumur 30 tahun dan anak laki-laki berumur 15 tahun masih nyaman dengan mata tertutup.
Disamping mereka terdapat pondok usang dan hanya setengahnya saja yang utuh.
Lolongan serigala menambahkan misteri mencekam di tengah hutan yang sangat lebat.
" Uugghh.. ". Erang seorang anak laki-laki. terlihat dia berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya.
Setelah terlihat dengan jelas, dia berusaha untuk duduk dan memperhatikan sekelilingnya. Dari sorot matanya terlihat kebingungan.
Dan mata anak itu tertuju ke laki-laki sebelahnya.
" Dady..!" Ucap anak itu seraya mendekat ke arah pria dewasa tersebut.
Perlahan mata pria dewasa itu terbuka sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah.
" Erton??". Ucap pria dewasa itu diyakini adalah dadynya.
Pria dewasa itu segera bangun, dia melihat sekelilingnya merasa tempat yang temui sangat asing.
" Kita dimana dady?? bukankah seharusnya kita mati karena ledakan itu? tapi kenapa kita berada di hutan dad?. Tanya Erton beruntun pada dadynya.
" Kau benar nak. Sebaiknya kita istirahat dulu dan setelah itu baru mencari jalan keluar dari tempat ini. Lihat disana ada pondok kita kesana terlebih dahulu." Pria dewasa dan diiringi oleh anaknya segera menuju pondok itu.
Terlihat disana terdapat peti untuk menyimpan barang. Disampingnya ada sebuah kasur.
Kedua orang itu segera membuka peti. Didalam peti itu terdapat sebuah buku dan barang lainnnya.
" Dady buku apa ini??" tanya Erton denga. kebingungan.
" Biar Dady lihat". Pria dewasa itu langsung mengambil buku itu dan membukanya.
Selamat datang para manusia buangan. Sekarang kalian sudah berada di salah satu tempat yang pastinya tidak akan diketahui.
Bertahanlah dalam bahaya yang mengintai nyawa siapapun. Nikmati kebahagian yang akan kalian semua dapatkan.
Tidak ada jalan kembali untuk siapapun jika sudah berada ditempat ini.
Kerutan tercetak jelas di wajah pria dewasa itu. Banyak pertanyaan di otakknya, tapi dia berusaha untuk menyimpan. Karena percuma saja tidak akan ada yang menjawab pertanyaan mereka.
Lantas pria itu membuka halaman berikutnya. Terlihat sebuah peta disana. Titik Biru adalah pondok yang dia tempati sedangan sisanya tertutup. Dihalaman berikutnya terdapat menu untuk membuat barang.
Pria dewasa itu terus memperhatikan buku yang dia pegang. Dan pada akhir buku terdapat sebuah lambang bintang dan anehnya lambang itu tidak asing.
Pria dewasa itu tidak tahu apakah benda itu hancur atau ikut bersamanya. Dia ingat meletakan benda tersebut di dalam saku celananya.
Dan langsung saja tangan pria itu merogoh saku celananya.
" Aku tidak menyangka benda yang diperebutkan banyak orang ternyata ikut bersamaku juga." Ucap Pria tersebut.
Lantas pria itu langsung saja meletakan lambang bintang itu ke buku tersebut.
10 detik kemudian muncul panel transparan didepan pria tersebut.
[ Ding... ]
[ Host ditemukan...]
[ Penyatuan sistem sedang berlangsung...]
10%
45%
75%
100%
[ Ding....]
[ Penyatuan selesai....]
Betapa terkejutnya pria tersebut melihat hal ini, bagaimana bisa tiba-tiba dia mendapatkan sistem. pria itu harus tertawa atau menangis.
Dia ingat kalau dalam sebuah novel jika ingin melihat status bisa mengatakan "Status".
" Apa kau benar-benar sistem?." Tanya pria itu untuk mencari kepastian apakah dia berhalusinasi atau dia mempunyai sistem itu nyata.
[ Ding..]
[ Benar Host saya adalah sistem yang akan membantu Host]
Pria itu terkejut ternyata benar dia mempunyai sistem. Bukan kah ini keberuntungannya.
" Oke sistem aku mau melihat statusku"
[ Ding....]
[ Status Host....]
Nama : Justin Alrold
Hp : 100/100
Level : 0
Exp : 100/1 ( 0/100)
Lapar : 100/100
Haus : 100/100
Justin memperhatikan statusnya dan melihat levelnya baru 0.
Lalu Justin melihat buku dibagian Menu untuk membuat barang dan benar saja semuanya masih terkunci. Jadi Justin harus menaikan level terlebih dahulu baru bisa membangun rumah dan membuat barang.
Sedangkan Erton dia memilih untuk melihat barang yang ditemukan.
" Dady lihat didalam sini ada beberapa barang" panggil Erton kepada Justin.
Segera Justin menemui anaknya lalu dia melihat barang yang dipindahkan Erton ke samping kasur.
Justin langsung mengambil salah satu barang. Sebuah botol kaca yang berisi cairan ungu.
Dan tiba- tiba panel transparan muncul didepan Justin.
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Ramuan Mantra : Membersihkan poin kutukan. Dibuat di mata Air.
👁️ - 35 ]
Lagi-lagi Justin terkejut ternyata sistem bisa menganalisi. Bukan kah berarti itu menguntungkannya.
Jika ada makanan yang beracun bisa langsung tahu. Dihati Justin tentu dia sangat bahagia.
Lalu Justin melihat ada gambar mata di ujung sana. Dia penasaran apa artinya itu.
" Sistem apa arti gambar mata tersebut" Tanya Justin penasaran.
[ Ding...]
[ Sedang menganalisi...]
[ Ding...]
[ Host belum memenuhi syarat. Naikan level yang lebih tinggi baru bisa mengetahuinya]
Justin sedikit kecewa itu berarti selama dia baru level 0. Maka sistem hanya bisa menganalisi bagian dasar saja.
Tapi Justin langsung melihat beberapa barang lainnya.
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Buah Beri : Mengurangi rasa lapar dan haus. Sedikit memulihkan Hp. Dipetik dari semak buah berry.
Hp +2 🍽️ +6💧+2 ]
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Kantong Minum Penuh : Mengurangi Haus. Kantong Minum kosong bisa diisi di mata air.
💧+15 ]
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Pentungan : Sebuah senjata. Pilihan pejuang barbar sejati untuk pertempuran.
⚔️ +9 🧎+14 🏡 +18 ]
Justin masih fokus dengan barang-barang tersebut. Sedangkan Erton yang melihat dadynya seperti orang melamun.
Warning!!! Ini Novel Asli yah. Hanya Imajinasi Author saja. Dan Novel ini terinspirasi dari sebuah game. Yah walaupun emang banyak yang sama dengan gamenya.
______
Afrtroq, 23 November 3031
Door...
Door...
Door..
Disebuah Laboratorium rahasia bawah tanah terdapat sepasang ayah dan anak. Pria dewasa berumur 30 tahun dan anak kecil berumur 7 tahun.
" Dady bagaimana ini kita sudah terkepung?".
" Tenanglah Erton ... Tidak ada cara lain lagi. Apa kau siap Erton?".
" Tentu aku siapa dady.. aku tidak akan menyerah... aku siap mati bersama Dady dan mereka juga harus mati dad?".
" Baiklah.. maafkan dady...".
Boom...
Boom..
Boom...
Ledakan terus terjadi dan menewaskan semuanya.
Tapi ada satu yang selamat, terlihat seseorang yang berpakaian hitam memakai penutup wajah dan memakai topi bundar. Dari suaranya bisa ditebak dia laki-laki yang sudah berumur
" Hem... Bahkan karena sebuah benda matipun bisa menewaskan banyak nyawa" Setelah berkata orang itu langsung pergi meninggalkan TKP.
Dan tidak lama petugas kepolisian datang bersama wartawan dan tim medis.
Tidak ada yang tahu apa penyebabnya hingga menewaskan 300 orang dalam semalam.
Penyelidikan terus berlanjut tapi tidak akan pernah menemukan titik terang, karena korban ataupun pelaku dan barang bukti hangus tanpa tersisa.
*****
Disalah satu hutan yang tidak diketahui dimana lokasinya. Terdapat Seorang pria berumur 30 tahun dan anak laki-laki berumur 15 tahun masih nyaman dengan mata tertutup.
Disamping mereka terdapat pondok usang dan hanya setengahnya saja yang utuh.
Lolongan serigala menambahkan misteri mencekam di tengah hutan yang sangat lebat.
" Uugghh.. ". Erang seorang anak laki-laki. terlihat dia berusaha menyesuaikan matanya dengan cahaya.
Setelah terlihat dengan jelas, dia berusaha untuk duduk dan memperhatikan sekelilingnya. Dari sorot matanya terlihat kebingungan.
Dan mata anak itu tertuju ke laki-laki sebelahnya.
" Dady..!" Ucap anak itu seraya mendekat ke arah pria dewasa tersebut.
Perlahan mata pria dewasa itu terbuka sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah.
" Erton??". Ucap pria dewasa itu diyakini adalah dadynya.
Pria dewasa itu segera bangun, dia melihat sekelilingnya merasa tempat yang temui sangat asing.
" Kita dimana dady?? bukankah seharusnya kita mati karena ledakan itu? tapi kenapa kita berada di hutan dad?. Tanya Erton beruntun pada dadynya.
" Kau benar nak. Sebaiknya kita istirahat dulu dan setelah itu baru mencari jalan keluar dari tempat ini. Lihat disana ada pondok kita kesana terlebih dahulu." Pria dewasa dan diiringi oleh anaknya segera menuju pondok itu.
Terlihat disana terdapat peti untuk menyimpan barang. Disampingnya ada sebuah kasur.
Kedua orang itu segera membuka peti. Didalam peti itu terdapat sebuah buku dan barang lainnnya.
" Dady buku apa ini??" tanya Erton denga. kebingungan.
" Biar Dady lihat". Pria dewasa itu langsung mengambil buku itu dan membukanya.
Selamat datang para manusia buangan. Sekarang kalian sudah berada di salah satu tempat yang pastinya tidak akan diketahui.
Bertahanlah dalam bahaya yang mengintai nyawa siapapun. Nikmati kebahagian yang akan kalian semua dapatkan.
Tidak ada jalan kembali untuk siapapun jika sudah berada ditempat ini.
Kerutan tercetak jelas di wajah pria dewasa itu. Banyak pertanyaan di otakknya, tapi dia berusaha untuk menyimpan. Karena percuma saja tidak akan ada yang menjawab pertanyaan mereka.
Lantas pria itu membuka halaman berikutnya. Terlihat sebuah peta disana. Titik Biru adalah pondok yang dia tempati sedangan sisanya tertutup. Dihalaman berikutnya terdapat menu untuk membuat barang.
Pria dewasa itu terus memperhatikan buku yang dia pegang. Dan pada akhir buku terdapat sebuah lambang bintang dan anehnya lambang itu tidak asing.
Pria dewasa itu tidak tahu apakah benda itu hancur atau ikut bersamanya. Dia ingat meletakan benda tersebut di dalam saku celananya.
Dan langsung saja tangan pria itu merogoh saku celananya.
" Aku tidak menyangka benda yang diperebutkan banyak orang ternyata ikut bersamaku juga." Ucap Pria tersebut.
Lantas pria itu langsung saja meletakan lambang bintang itu ke buku tersebut.
10 detik kemudian muncul panel transparan didepan pria tersebut.
[ Ding... ]
[ Host ditemukan...]
[ Penyatuan sistem sedang berlangsung...]
10%
45%
75%
100%
[ Ding....]
[ Penyatuan selesai....]
Betapa terkejutnya pria tersebut melihat hal ini, bagaimana bisa tiba-tiba dia mendapatkan sistem. pria itu harus tertawa atau menangis.
Dia ingat kalau dalam sebuah novel jika ingin melihat status bisa mengatakan "Status".
" Apa kau benar-benar sistem?." Tanya pria itu untuk mencari kepastian apakah dia berhalusinasi atau dia mempunyai sistem itu nyata.
[ Ding..]
[ Benar Host saya adalah sistem yang akan membantu Host]
Pria itu terkejut ternyata benar dia mempunyai sistem. Bukan kah ini keberuntungannya.
" Oke sistem aku mau melihat statusku"
[ Ding....]
[ Status Host....]
Nama : Justin Alrold
Hp : 100/100
Level : 0
Exp : 100/1 ( 0/100)
Lapar : 100/100
Haus : 100/100
Justin memperhatikan statusnya dan melihat levelnya baru 0.
Lalu Justin melihat buku dibagian Menu untuk membuat barang dan benar saja semuanya masih terkunci. Jadi Justin harus menaikan level terlebih dahulu baru bisa membangun rumah dan membuat barang.
Sedangkan Erton dia memilih untuk melihat barang yang ditemukan.
" Dady lihat didalam sini ada beberapa barang" panggil Erton kepada Justin.
Segera Justin menemui anaknya lalu dia melihat barang yang dipindahkan Erton ke samping kasur.
Justin langsung mengambil salah satu barang. Sebuah botol kaca yang berisi cairan ungu.
Dan tiba- tiba panel transparan muncul didepan Justin.
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Ramuan Mantra : Membersihkan poin kutukan. Dibuat di mata Air.
👁️ - 35 ]
Lagi-lagi Justin terkejut ternyata sistem bisa menganalisi. Bukan kah berarti itu menguntungkannya.
Jika ada makanan yang beracun bisa langsung tahu. Dihati Justin tentu dia sangat bahagia.
Lalu Justin melihat ada gambar mata di ujung sana. Dia penasaran apa artinya itu.
" Sistem apa arti gambar mata tersebut" Tanya Justin penasaran.
[ Ding...]
[ Sedang menganalisi...]
[ Ding...]
[ Host belum memenuhi syarat. Naikan level yang lebih tinggi baru bisa mengetahuinya]
Justin sedikit kecewa itu berarti selama dia baru level 0. Maka sistem hanya bisa menganalisi bagian dasar saja.
Tapi Justin langsung melihat beberapa barang lainnya.
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Buah Beri : Mengurangi rasa lapar dan haus. Sedikit memulihkan Hp. Dipetik dari semak buah berry.
Hp +2 🍽️ +6💧+2 ]
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Kantong Minum Penuh : Mengurangi Haus. Kantong Minum kosong bisa diisi di mata air.
💧+15 ]
[ Ding...]
[ Host Menemukan Barang baru...]
[ Sedang menganalisi....]
[ Ding...]
[ Pentungan : Sebuah senjata. Pilihan pejuang barbar sejati untuk pertempuran.
⚔️ +9 🧎+14 🏡 +18 ]
Justin masih fokus dengan barang-barang tersebut. Sedangkan Erton yang melihat dadynya seperti orang melamun.