SUAMIKU IDAMAN SEMUA WANITA

SUAMIKU IDAMAN SEMUA WANITA

Medusa05

0

Aruna, bangun, kamu bukan nyonya di rumah ini. Bukan nya bangun malah enak-enakan tidur kamu. Tapi Bu aku masih ngantuk, Aruna lagi gak enak badan juga. 


Aruna, kamu ingat ya, kamu cuman anak haram suamiku. Kamu dan ibumu tidak punya hak di rumah ini, dan Nyonya di rumah ini aku dan anakku, bukan kalian.


Aruna melewati hari-harinya di rumah itu dengan air mata. Setiap hari hanya mendapatkan siksaan dan hinaan. Aruna tidak pernah menginginkan lahir sebagai anak haram Ayahnya.


Aruna bangun setiap hari jam lima pagi, tapi hari ini dia tidak enak badan dan ibu tirinya tidak mau tau. Setiap hari selalu di ancam ,soal biaya rumah sakit Ibunya.


Setelah Aruna bangun dan dia langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Sementara Ibu tirinya, sedang memikirkan sesuatu untuk menceraikan nya.


Ganie ambilkan minyak goreng dan tuangkan ke lantai. Tapi Bu Aruna kan lagi menyiapkan sarapan, kalo ketahuan gimana. Udah ikutin saja yang Ibu suruh, kamu tidak usah cerewet.


Sedangkan Aruna, masih sibuk menyiapkan sarapan dan sebentar lagi sudah bisa di sajikan di atas meja. Aru mengangkat SOP dan ayam goreng. Belum jauh dia melangkah.

"Aaakh, panas ...panas...


Aruna terpeleset dan tersiram oleh kuah SOP yang dia bawah.


Aruna kamu ngapain teriak-teriak ? Maaf Bu, Aruna terpeleset dan kuah SOP nya tumpah semua. Ibu gak mau tau alasan kamu, segera sajikan sarapan pagi,kalo dalam satu jam belum juga ada, kamu akan tau akibatnya.


Baik Bu, aku akan segera menyiapkan nya. 


Genie dan ibunya Jianying, tertawa kecil karena mereka berhasil mengerjai Aruna.


Bu gimana kalo Aruna ngadu ke Ayah nanti? Gak mungkinlah,Ibu kan udah ngacam dia. Jika dia berani ngadu sama Ayahmu, Ibu stop biaya rumah sakit Ibunya.


Aruna menangis tersedu-sedu di dapur, karena dia masih merasakan perih dan kepanasan. Akibat tersiram kuah SOP tadi dan itu membuat kulitnya melempuh.


Aruna terus berusaha menahan rasa sakitnya dan berjalan kembali ke meja makan dan meletakkan semua nya di meja.


Aruna ikut duduk bersama mereka, tiba-tiba Ibunya berteriak. Aruna, kamu mau ngapain? Aku mau ikut sarapan Bu. Kamu boleh makan ,kalo kami sudah selesai makan, mengerti kamu ?.


Setelah Ibu dan kakak nya selesai makan. Aruna membersihkan semua piring kotor di meja dan baru dia sarapan. Setelah selesai sarapan, dia segera mandi dan mengoleskan salep di luka lembabnya.

Dan langsung ke rumah sakit, untuk menjaga Ibunya yang sedang koma.


Tiba-tiba Aruna di telepon Ayah nya.


", Halo Ayah, Aruna kamu ada di mana? Aku di rumah sakit Ayah jagain Ibu. Ya sudah Ayah akan kesana sekalian menjenguk Ibumu. " Hmmm, terserah Ayah saja.


Sejam kemudian Toxu Gava sudah sampai di rumah sakit. Dia belum pulang kerumah setelah pulang dari luar kota. Tidak lama kemudian dia sampai ke ruangan, di mana Aruna berada sekarang.


Aruna, bagaimana perkembangan Ibumu? Ibu masih komah Ayah dan belum ada tanda-tanda dia sadar dari koma nya.


Aruna, bagaimana kalo pengobatan ibumu kita stop, Ayah sudah tidak sanggup lagi. Kita sudah menunggu selama sepuluh tahun dan masih belum ada tanda-tanda kehidupan dari Ibumu.