SETELAH TUJUH TAHUN

SETELAH TUJUH TAHUN

Assybiya M.

0

"Tidak seperti ini Diar aku bisa jelaskan!" Terisak Giska menyusul Diar ke lantai atas, berusaha meraih pergelangan tangan nya. 


"Kamu kira aku tuli dan buta!" Sentak Diar, nada nya meninggi dan menepis tangan Giska. 


"Decky hanya partner di tempat ku berolahraga dia hanya temanku tidak lebih. " Wajah nya terlihat tegang takut membuat amarah Diar memuncak. 


"Apa wajar, seorang pria menyentuh tubuhmu dan kou diam saja? " Diar tersengal mendadak dadanya sesak.


"Ayolah sayang ngerti lah Dia hanya trainer gym ku, decky hanya mengarahkan beberapa gerakan"Giska Mencoba menjelaskan. 


Terjadi lagi, saat kepercayaan nya sudah mulai tumbuh, dan mencoba intropeksi, wanita itu kembali melakukan kesalahan. 


Dari awal Diar memaafkan, Giska hanya khilaf, suatu saat Diar berharap bisa berubah dan tak mengulangi nya lagi. Bak menelan ludah nya sendiri Giska kembali pada mode lembah doa. 


"Sayang Aku harus bagaimana? Agar kamu tidak marah dan memaafkan aku?" Menatap Pria yang tengah duduk menghap jendela, 


" Ayo sayang jawab? "sambil mencoba memeluk tubuh kekar Diar. 


Sempat merenung menatap ke luar tapi netral nya kosong. 


'Hmm apa Diar semarah itu padaku'batin nya merenyu, Pria tampan dengan postur tubuh tinggi hidung mancung dan mata nya sedikit sipit masih tak memperdulikan nya acuh dengan rengekan wanita cantik di sampingnya.


"Aku ingin kamu belajar untuk menjadi istri yang baik Giska, aku tak rela bila tubuhmu dilihat banyak mata jelalatan diluar sana" Tegas Diar mengutarakan keinginan nya. 


"Mas, aku tidak buat kesalahan. Apa yang kamu tuduhkan itu salah Mas? " Jelas Giska matanya sudah berkaca-kaca." Kejadian siang saat di tempat Gym, Giska tengah mencoba beberapa alat lat full down dibantu Decky. Wanita itu baru pertama kali mencoba nya Decky siaga memberi arahan dan punggung nya dipegang Decky untuk meregangkan otot saat beban berat ditarik, cuma itu, Diar yang sengaja datang untuk menjemput diam-diam memperhatikan mereka ada getaran panas dihatinya ketika istrinya ke akrab dengan pria lain


Aku kasih kamu kesempatan kedua kali ini aku harap kamu gak ada pernah ngecewain aku lagi!"ucap Diar, biduk rumah tangga nya tak ingin karam begitu saja. Setidak nya Giska bisa mengambil pelajaran atas perbuatan nya yang telah menyakiti hatinya. 


"Baik Mas," Ucapnya sayu apakah Giska menyesali kesalahan atau kecewa, entahlah?

Dimeja makan sudah terhidang menu makan malam bermacam lauk pauk dan sayuran serta jus buah yang diminta Giska kepada Mbak Nur. Giska tengah melakukan diet carbo dan menghindari makanan berminyak, sepiring berisi panggang ayam bertabur garlis parsely dan ditambah telur rebus telur sisa nya sayuran mentah yang dirajang, jemari lentiknya sedang mengaduk makan yang baru saja ditaburi olive oil dan perasaan jeruk nipis, melahap nya sampai habis tak tersisa


Quinna Ayumagiska wanita perparas cantik berkulit seputih kapas berusia dua puluh enam tahun, dengan tubuh body goals. Apalagi ditopang dengan gaya fashion yang mencolok dan terlihat lekut tubuh membuat semua lelaki mendambakan kecantikan Giska.


Giska bersolek didepan kaca rias di samping ranjang besar itu, sudah mengenakan piyama tidur berwarna marun bersolek memoles wajah dengan skincare rutin agar kulit wajah nya semakin kinclong.


"Mas kami belum makan? Masih marah ya sama aku? " Ucap Giska, menghampiri Diar yang tengah asyik dengan gawai nya disofa kamar


"Hm belum. "Jawab Diar tanpa expresi.


Giska mencoba meluluhkan kembali Diar yang masih menyimpan kesal kepadanya, Giska tahu betul suaminya itu tak bisa marah berlama-lama, Pria tampan itu akan kembali memaafkan Giska. Dengan kecupan maut nya mendarat di bibir Diar dapat melelehkan suasana yang sempat bersiteru sore tadi.