Pada suatu ketika di sebuah desa ninja bernama Konoha terjadi lah suatu kehebohan. Sebut saja Hokage adalah sebutan bagi orang yang menjadi pemimpin pada suatu negara, setiap hokage memiliki patung sebagai penghargaan dan hari ini patung patung yang menjadi simbol suatu negara ninja tersebut telah kotor dan ber warna warni oleh tangan jahil dengan menggunakan cat warna. Siapa pelakunya? Tiada lain tiada bukan ia adalah bocah nakal yang bernama Ujungkaki Naruto, konon katanya ia adalah anak dari Citato yang dulu juga merupakan hokage yang telah gugur dalam peperangan. Namun kondisi nya yang telah menjadi yatim piatu setelah terjadi peperangan besar membuat dirinya sangat sangat kurang kasih sayang. Oleh sebab itu lah Naruto sering kali membuat ulah dan para senior senior nya pun sudah tak heran lagi ketika terjadi keributan di sekolah ninja.
"Huuuuft!!! Ini pasti Naruto lagi!!!" batin Iruka sensei guru Naruto yang merasa kesal
Ia pun berlari mengejar Naruto yang sedang di kejar kejar oleh senior senior yang lain
"Narutoooooo!!! Awas kau ya!!!" teriak Iruka sensei
"Hahahaa coba saja tangkap aku guru!!! Weeeekkk!!!" ledek Naruto sambil terus berlari
"Awas kau ya!!!" Iruka sensei menggerutu
Naruto pun mengeluarkan jurus manipulasi menyatu dengan dinding, hal itu mampu mengelabuhi para senior yang mengejar ngejarnya namun tidak berlaku bagi Iruka sensei, ia mengetahui bahwa Naruto sedang bersembunyi di dinding.
"Hahahaaa" batin Iruka sensei yang berniat mengerjai Naruto, ia pun menendang Naruto tepat di bagian onderdilnya
"Buggg!!! Aduuuhh!!!
Iruka sensei teriak kesakitan, karena rupanya Naruto telah menutupi onderdilnya dengan sebuah papan beralaskan paku
"Hahahahah kena kau guru!!!!" ledek Naruto yang melanjutkan pelarian nya
"Tak bisa dibiarkan!!!" Iruka sensei mengeluarkan jurusnya "bunsin" yaitu menggandakan diri menjadi 5 orang. Tak lama berselang akhirnya Naruto pun tertangkap juga lalu ia menyeret nya kembali ke kelas.
"Apa apaan kamu ini Naruto!! Harusnya kamu ini kan di kelas!!! Malah keliaran!!!" Iruka sensei marah
"Hhehehe hihihii maaf guru" jawab Naruto cengengesan
Gara gara ulah Naruto 1 kelas pun merasakan dampak nya yaitu disuruh mengulang ujian yang sebelumnya, sontak 1 kelas pun merasa kesal dengan Naruto terutama Sakira yang langsung menghampiri Naruto
"Gara gara kamu ya Naruto!!!! Sambil menarik narik rambut Naruto mencakar cakar memukul lalu ketika akan menendang Naruto pun cepat cepat menurunkan celana nya membuat Sakira terkejut lalu seketika menghentikan pukulan nya dan membalikkan tubuhnya
"Iiiiihhhh sial emang Naruto!!!" batin Sakira merasa kesal ia pun tak habis pikir kenapa masih kecil aja onderdil nya sudah sebesar itu
"Hehehehe kenapa Sakira?? Gak pukulin aku lagi???" ledek Naruto sambil menaikkan kembali celana nya
"Iiiiiiihhhh!!! Awas kamu!!" bentak Sakira sambil menjauh dan menutup mata
"Geli banget ihh bisa gede gitu, gimana ntar kalo udah dewasa??" Sakira tanpa sadar membayangkan Naruto ketika telah dewasa
Tak lama Iruka sensei pun datang, ujian pun dimulai
"Sakira!! Mulai dari kamu!!" kata Iruka sensei
"Baik guru!!" jawab Sakira lalu maju ke depan untuk menunjukkan jurus henge no jutsu, yaitu merubah diri menjadi tubuh Iruka sensei
"Henge No Jutsu!!!" Sakira beraksi dan ia pun berubah menjadi guru Iruka
"Bagus Sakira, kamu berhasil!! Ternyata selain hebat dalam hal tarik suara kamu juga berbakat menjadi seorang ninja" kata Iruka sensei
"Hehehehe terima kasih guru!!" Sakira tersipu malu, konon ia adalah seorang penyanyi dengan khas tarian perutnya
Lalu tiba giliran Jasuke dan beberapa murid lainnya, mereka semua juga berhasil dan sampai tibalah giliran nya Naruto. Nampak lah Hinata merasa salah tingkah oleh penampilan Naruto, konon si Hinata ini diam diam menaruh hati kepada Naruto.
"Coba Ujungkaki Naruto kamu tunjukkan jurus Henge No Jutsu!!!" kata guru Iruka
"Siap guru!!! Mudah saja!!" kata Naruto sambil ber siap siap
"Henge No Jutsu!!!" Naruto beraksi
"Apaaaaaaaa??!" Teriak guru iruka karena bukan lah tubuh guru Iruka yang muncul sebagai tiruan nya tapi justru tubuh wanita seksi dan cantik tanpa busana lah yang nampak gunung besar nya dan goa terlarang yang dihiasi oleh bulu bulu halus, tentu saja hal itu membuat Iruka sensei marah sekaligus mimisan.
"Hahahaha bagaimana guru?? Hebat kan?? Hahahaha!!!!" ledek Naruto yang tentu saja memancing amarah guru Iruka. Nampak murid murid cowok yang lain pun mimisan dibuatnya
"Aaaaaaaa!!!! Aaaaaa!!" teriak para murid laki laki
"Kenapa bisa beginiiii!!!" teriak salah 1 murid laki laki yang mimisan karena jurus Naruto
"Dasar Narutooooo!!! Tapi bisa ya segede itu? Apa punya ku nanti segede itu??" Sakira ber tanya tanya dan murid murid cewek yang lain pun sebelas dua belas dengan apa yang dipikirkan Sakira. Tanpa disadari kedua tangan Sakira telah menyentuh dadanya mengukur seberapa besar kah. Hinata yang berada tepat di samping Sakira pun melirik dan bertanya
"Kenapa? Ada apa kak??" Kamu kaya bingung gitu??" tanya Hinata kepada Sakira
"Eh?? Anuuuu ituuu hmmmm gak kok" jawab Sakira yang salah tingkah karena pertanyaan Hinata
"Waaaaahh???!! Ternyata Hinata!!!" Sakira nampak terkejut setelah menyadari bahwa gunung kembar Hinata ternyata besar
"Ooohhh kirain kenapa" kata Hinata
"Keren ya kak Naruto!!" kata Hinata yang menaruh hati kepada Naruto
"Keren??? Apanya yang Keren??!! Jasuke dong Keren, ganteng pula!!!" jawab Sakira
"Eh tapi?? Punya Jasuke besar gak ya?? Hihihihi penasaran" batin Sakira sambil melirik Jasuke yang begitu dingin. Konon Jasuke ini adalah penjual Jagung Susu Keju, karena begitu akrab dengan para pelanggan nya maka jadilah ia dipanggil Jasuke.
"Ah iya kak Jasuke ganteng si tapi" kata Hinata terhenti
"Hahh?? Tapi apa??" tanya Sakira penasaran
"Ah gak kok kak, bukan apa apa, lupakan hehehe" jawab Hinata menolak untuk menjelaskan lebih lanjut
"Hmmmm gitu ya kamu!!" kata Sakira sedikit kesal dibuatnya. Ujian pun berlanjut dan kini guru Iruka meminta semua murid untuk menunjukkan jurus Bunsin No Jutsu. Seperti sebelumnya semua murid dengan mudah menyelesaikan Ujian tersebut dan tinggal lah Naruto mendapatkan giliran terakhir untuk Ujian kali ini.
"Ujungkaki Naruto!!! Giliran kamu!! Awas ya kalau main main lagi!!" perintah Iruka sensei
"Baik guru!!" jawab Naruto lalu ia pun beraksi.
"Bunsin No Jutsu!!!" kata Naruto lalu muncul lah 1 bunsin Naruto yang berada tepat di samping nya, namun bunsin tersebut sangat lemah dan tak mampu bergerak. Tentu saja hal tersebut tak memenuhi syarat sebagai jurus Bunsin No Jutsu, sedangkan murid murid yang lain bisa membuat bunsin minimal 3 bunsin bahkan ada yang lebih dan bunsin mereka sama persis seperti aslinya, mampu bergerak dan bertenaga. Dengan begitu Iruka sensei menyatakan bahwa Naruto belum bisa lulus ujian, namun rekan Iruka yaitu Mizuki sensei agak keberatan dengan keputusan Iruka sensei.
"Aku rasa Naruto sudah lumayan dan ia sudah berusaha keras" kata Mizuki sensei
"Benar Mizuki tapi bahkan bunsin Naruto itu tak mampu berdiri" jawab Iruka sensei sambil menunjuk ke arah bunsin Naruto yang sedang tergeletak merangkak di bawah tak mampu berbuat apa apa. Mizuki sensei pun sedikit kecewa dengan keputusan Iruka sensei yang tidak meluluskan Naruto. Hal itu membuat Naruto sangat terpukul ia hanya menyendiri terdiam merenung di ujung depan kelas nya, menyaksikan teman teman nya yang sedang merayakan kelulusan mereka bersama orang tua nya. Ia tertunduk menangis merasakan sedih yang teramat dalam, namun tak lama kemudian Mizuki sensei pun datang menghampiri nya.
"Naruto!!" panggil Mizuki sensei
"Hahh?? Mizuki sensei? Ada apa??" tanya Naruto
"Kamu ingin lulus??" tanya Mizuki
"Tentu saja aku mau!!" jawab Naruto kegirangan
"Kalau begitu ikut aku" ajak Mizuki sensei
Dan mereka berdua pun pergi ke suatu tempat, mereka mengobrol dan saling bercerita pengalaman 1 sama lain. Namun tak lama berselang kehebohan pun terjadi. Gulungan rahasia milik desa Konoha telah hilang, gulungan itu berisi jutsu jutsu terlarang yang bisa membahayakan keselamatan desa. Seluruh ninja pun dikumpulkan untuk mencari, dan pelaku pencurian gulungan tersebut tiada lain tiada bukan adalah Ujungkaki Naruto.
"Iruka sensei!!!" kata Mizuki sensei yang mengadu kepada Iruka sensei
"Kau harus segera menghadap Hokage, gulungan rahasia hilang, Naruto berulah lagi" kata Mizuki sensei. Sedangkan Naruto dengan asiknya mempelajari isi gulungan tersebut, ia mencari jutsu bunsin yang mana jutsu tersebut lah yang menjadi syarat kelulusan dirinya di sekolah ninja.