Kisah seorang gadis yang bernama elia. Dia hidup bersama ayah dan ibunya.
Elia adalah gadis cantik dan baik hatinya. Kulitnya yang putih bersih, serta lesung pipi yang membuat kecantikan dia semakin bersinar.
Elia sangat gemar membaca buku. Bahkan dia memiliki perpustakaanya sendiri. Setiap hari dia habiskan untuk membaca buku.
Semua bermula saat dia menemukan buku yang tidak bernah dia baca sebelumnya. Buku itu bernama KURI KUKU
Pada hari itu elia sedang ingin membaca buku. Dia pergi ke perpustakaan miliknya.
Elia ingin membaca buku yang paling atas, saat elia hendak mengambil buku tersebut.
Eliapun terjatuh. Dan dia terluka, Elia menemukan buku tersebut elia lantas tak langsung membacanya. Ia pergi nemeui ibunya. Untuk mengobati lukanya.
"Ibu ibu" Sahut Elia, "ada apa sayang? " Jawab sang ibu, "bisakah ibu menolongku mengobati lukaku? " Kata elia.
"Apa yang terjadi dengan mu nak? " Jawab sang ibu, "aku ingin mengambil buku, tapi aku malah terjatuh" Jawab elia. "Harusnya kamu panggil kami untuk menolongmu" Jawab sang ibu.
Saat sedang di obati lukanya, eliapun menanyakan sesuatu "ibu tadi aku melihat satu buku yang belum pernah aku baca, buku apa itu, bukunya berjudul kuri kuku? "
Mendengar hal tersebut sang ibu bangun dan terkejut, "buku itu, sebentar ibu akan segera kembali" Jawab sang ibu. Sang ibu pun lantas pergi meninggalkan elia.
Elia bingung ada apa dengan ibunya. Elia pun pergi untuk melihat buku tersebut. Eliapun membaca sampul buku tersebut "KURI KUKU kubuka duniamu" .
Tiba-tiba buku tersebut bersinar, dan mengeluarkan cahaya besar, dan tubuh eliapun mulai tertarik masuk ke dalam buku tersebut "hah kenapa ini " Teriak elia.
Eliapun masuk ke dalam buku tersebut, eliapun berhenti di sebuah desa kecil. Elia nampak terkejut dan kebingungan.
Di tempat lain sang ibu bergegas menemui sang ayah yang sedang bekerja di ladang, ayah dan ibu elia memang bekerja di ladang milik mereka sendiri.
"Kanda, kanda," Teriak sang ibu.
" Ada apa, apa yang terjadi? " Jawab ayah
"Mari kita pulang, elia sudah mengetahui buku milik pa kuri" Jawab ibu.
Ayah pun langsung menghentikan pekerjaanya dan langsung berlari menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah, ternyata elia sudah tidak ada. Mereka berfikir elia sudah masuk ke dalam buku tersebut.
"Kanda rupanya elia sudah masuk kesana, bagaimana ini, apa kita seharusnya menyusul elia" Ucap ibu.
"Baiklah, kita harus kesana, tapi kita harus ganti baju terlebih dahulu" Ucap ayah
Merekapun bergegas berganti baju, baju yang di pakai sama persis dengan baju penduduk di dalam buku tersebut.
Mereka mengambil buku tersebut lalu membaca halaman buku
"KURI KUKU kubuka duniamu" Timpas mereka.
Mereka Pun langsung masuk ke dalam buku tersebut.
Sesampainya disana lantas ayah dan ibu langsung bergegas mencari elia. Ternyata elia sedang bencari tahu, diamana dia berada.
Mereka belum menemukan elia.
Di tempat lain, elia yang merasa kebingungan mencari tau, dimana dia berada.
Saat sampai di satu tempat, tiba-tiba tangan elia mengeluarkan cahaya kecil. Elia yang yang sedang berdiri, tentu saja terkejut, tapi cahayan itu tak lama menghilang.
Melihat elia mengeluarkan cahaya, seorang pemuda lantas bergegas pergi, seperti dia mengetahui sesuatu, pemuda tersebut menemui seorang lelaki tua di sebuah rumah tak jauh di tempat elia berada.
"Paman kuri, paman kuri" Sahut pemuda tersebut.
"Ya masuk saja" Pa kuri yang sedang menulis di sebuah buku kosong, menghentikan aktifitasnya.
Pemuda tersebut menceritakan, bahwa ia bertemu seorang gadis. Yang dulu pernah pa kuri ceritakan padanya. Pa kuri yang terkejut, lantas menyuruh pemuda tersebut untuk membawa gadis tersebut.
"Dimana, dimana dia sekarang? Bawa dia kemari " Kata pa kuri
"Baiklah" Jawab pemuda tersebut.
Pemuda tersebut langsung keluar, untuk mencari gadis tersebut. Untung saja gadis tersebut masih berdiri tak jauh dari rumah pa kuri.
"Apa kamu elia" Tanya pemuda tersebut
Elia yang sedang berdiri, sontak terkejut, sedikit ketakutan "iya, bagaimana kamu tau nama ku" Jawab elia.
"Bisa kamu ikut denganku sekarang" Ucap si pemuda
"Tunggu, mau kemana, dan bagaimana aku bisa mempercayaimu? " Jawab elia.
"Tenang saja aku bukan orang jahat, pamanku ingin bertemu denganmu, rumahnya tak jauh dari sini, rumahnya disana"
Elia pun mengikuti pemuda tersebut
"Mari" Ajak pemuda tersebut.
Mereka pun berjalan perlahan, elia seolah masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Di dalam rumah pa kuri yang tidak sabar ingin bertemu dengan elia, pa kuri menyiapkan sesuatu untuk menyambut elia.
Sesampainya di rumah pa kuri, elia pun di sambut hangat oleh pa kuri, "selamat datang elia" Ucap pa kuri.
"Bagaimana bapak tahu namaku? " Jawab elia.
"Tentu saja aku tahu namamu, duduklah beristirahat lah sebentar, pasti kau bertanya-tanya tentang semua yang terjadi padamu, oh ya apa kamu kemari sendiri? " Tanya pa kuri.
"Iya aku sendiri, tapi dimana aku? "
Mendengar pertanyaan elia, pa kuri tersenyum kecil. Dan berkata " Tuan putri, hendaklah kamu mengistirahatkan dirimu terlebih dahulu, nanti akan aku ceritakan"
Elia pun menikmati hidangan yang di siapkan pa kuri.
"Mari kita tunggu orang tua mu datang" Ucap pa kuri.
"Ayah ibu? Mereka tahu semua ini? " Jawab elia.
"Tentu saja, mari kita tunggu mereka".