1. Selingkuh
“Siapa dia, Mas?” Dengan tangan bergetar aku menunjukkan sebuah foto di ponselku. Di sana terlihat jelas Mas Wahid berangkulan mesra dengan seorang wanita.
Wajah Mas Wahid terlihat terkejut. “Dari mana kamu mendapatkan foto ini?”
Mas Wahid tidak mengelak. Tangis yang sedari tadi kutahan kini meluncur bebas. Hatiku begitu sakit. Teganya Mas Wahid mengkhianati pernikahan kami.
Mas Wahid menarik tangan kananku yang ada di atas meja lalu menggenggamnya. “Aku bisa jelasin semuanya, Na. Tolong dengarkan aku dulu.”
Aku menarik tanganku kasar dari genggamannya. Rasanya jijik bersentuhan dengan pria tukang selingkuh.
Dengan mata nyalang aku memandangi wajahnya sambil berkata, “Jelasin apa lagi? Semuanya sudah jelas. Kamu juga mengakui kalau pria di dalam foto itu kamu. Sekarang kamu pergi dari sini. Ini rumahku!”
Setelah berseru kencang seperti itu, aku berlari menuju kamar tamu lalu mengunci pintunya supaya Mas Wahid tidak bisa masuk. Sambil menangis tergugu aku duduk bersandar pada pintu. Mengapa Mas Wahid begitu jahat. Padahal aku sudah memberikan semuanya. Jabatan penting di perusahaan, uang, rumah mewah untuk kami tinggali. Kurang apa lagi?
“Na, aku bisa jelasin semuanya,” seru panik Mas Wahid sambil mengetuk pintu dengan kencang.
“Pergi kamu, Mas!” teriakku kencang.
Akhirnya setelah beberapa kali penolakan, Mas Wahid menyerah. “Ya sudah. Kamu istirahat dulu. Biar aku tunggu emosi kamu reda. Yang jelas aku akan terus menunggu hingga kamu siap berbicara.l
Setelah memastikan Mas Wahid betul-betul pergi, aku berjalan tersaruk menuju kasur lalu berbaring. Segera kuambil ponsel untuk menghubungi Dina, sahabatku. Dalam deringan pertama telepon langsung diangkat.
“Gimana, Na? Mas Wahid mengakui semuanya?” tanya Dina antusias.
“Dia bilang akan jelasin tapi gue enggak percaya. Dia pasti selingkuh!”
Tiba-tiba terdengar suara berbisik yang bukan milik Dina di seberang sana. “Din, itu Nana? Jadi rencana kita untuk misahin mereka berhasil?”
“Pssstttt,” seru Dina terdengar panik. “Na, nanti gue telpon lagi.” Telepon langsung terputus.
#Indonesianwriterszone #kamislatihan #HoneyDee #iwzpremiumclass #belajarbareng_iwz
2. Anak Nakal
Hany Wibowo
"Bu, apa aku nakal?" tanya Ana dengan suara lirih.
Ibu terperanjat mendengar pertanyaan anaknya, "Kenapa bilang begitu?"
"Mereka bilang Tuhan sengaja mengambil ayah karena aku anak nakal," ucap Ana dengan mata berkaca-kaca.
#indonesianwriterszone
#berlajarbarengiwz
#iwzpremium
3. #flashfiction
Telur Goreng
“Bu, kenapa ini disebut telur mata sapi?” Nina menunjuk telur yang baru saja dihidangkan ibunya.
“Karena telur kuningnya itu berjumlah dua dan seperti mata,” jawab Ibu.
“Jadi, kalau begitu lain kali aku minta telur goreng Dokter Strange.”
“Hah?”
“Telur goreng yang kuningnya ada tiga. Persis kayak mata Dokter Strange.”
#Indonesianwriterszone
#iwz_reguler
#BelajarBarengIWZ
4. Hutan
Oleh Hany Wibowo
Jumlah kata: 188 (hanya isi)
“Drew, lu yakin jalannya bener ke sini?” tanya Anna sambil menoleh ke kiri dan kanan.
Suasana hutan sangat gelap mencekam. Bulu-bulu di tubuh Anna terasa meremang. Ditambah lagi hanya ada mereka berdua. Entah mengapa sejak di persimpangan tadi mereka sudah tidak bertemu pendaki lain.
Suara gemerisik rumput yang mereka injak dan suara burung hantu bersahutan menemani langkah mereka di jalan yang seperti tidak berujung.
“Drew, ngomong, dong. Kok, dari tadi diem, aja, sih?” tanya Anna kesal.
Rasanya sejak kembali dari buang hajat, Andrew jadi pendiam. Aneh! Padahal biasanya dia seperti mercon meledak yang enggak akan diam kecuali mengambil napas.
Di tengah kekesalan Anna yang semakin memuncak, dari kejauhan terdengar suara seseorang terus memanggil namanya.
Jantung Anna terasa berhenti berdetak dan tubuhnya bergetar hebat, saat ia menyadari kalau itu suara Andrew!
Seketika itu juga Anna menghentikan langkah kakinya. Kemudian disusul dengan berhentinya langkah sosok yang berjalan di depannya dari tadi.
Mata Anna melotot ngeri saat perlahan kepala Andrew yang di depannya berputar 180 derajat ke belakang tanpa diikuti oleh tubuhnya. Ditambah lagi wajahnya kosong tanpa hidung, mata, dan bibir!
Anna langsung jatuh pingsan.
Writerszone ID
#IndonesianWriterZone
#belajarbareng_IWZ
#kamislatihan
#IWZPremiumClass
#HoneyDee