Dian pratiwi, itulah namaku. Biasanya aku dipanggil Dian, aku baru saja menikah dengan laki laki bernama Ady, dia tinggal di sebuah kampung yang letaknya tak jauh dari kampung ku, bisa di bilang tetangga kampung.
Setelah menikah aku mengajak mas ady untuk tinggal di rumahku, dengan alasan rumah itu pemberian orang tuaku. Aku anak sulung dari tiga bersaudara begitupun dengan suamiku, kami sama sama anak sulung dan 3 bersaudara.
Suamiku sama sekali tidak keberatan akan keputusanku yg mengajaknya tinggal di rumahku, mungkin karena di rumah orang tuanya juga ada adiknya yang tinggal serumah bersama suami dan anaknya.
Sebenarnya ada niatan untuk tinggal di asrama lingkungan tempat kerja suamiku, karena kebetulan suamiku adalah salah satu anggota TNI Yang berdinas di kota makassar. Kota besar yang berada di sulawesi selatan. Namun mas ady menolah dengan alasan di asrama banyak tetangga rempong, tembok bisa jadi telinga, padahal dimana saja kita tinggal ya pasti akan bertemu dengan beberapa macam manusia yang sifatnya berbeda beda.
" Yank bagaimana kalau kita tinggal di asrama saja, biar gak jauh berangkat kerjanya" tanyaku dengan sedikit ragu
"Gak usah yank, kita tinggal di rumah ibu saja, kasihan Ibu juga biarlah dulu kita tinggal di kampung sementara, toh jaraknya juga tidak begitu jauh" ( jawab mas ady dengan penuh lemah lembut)
Akhirnya aku mengalah, tak ingin berdebat lebih jauh perihal tempat tinggal, toh di rumah juga cuma ada ibu dan bapak, kedua adikku tinggal di rumah sodara bapak yang tak punya anak.
Singkat cerita kami pun akhirnya tinggal di rumah orang tuaku, keesokan harinya kami rencana akan berkunjung ke rumah orang tua mas ady, tentu saja sepulang kami kerja
"Yank... Besok kita mampir yuk ke rmh mama" ajak mas ady
" Baik mas... Jam brp.?" tanyaku memastikan waktunya
"Sepulang dari kantor saja, kita mampir sebentar "
"Ok mas.. Besok mau bawa apa ke rumah mama?" sembari menyiapkan makan malam, ku tanyakan lagi tentang buah tangan yang akan kami bawa besok ke rumah mertuaku.
"Terserah kamu saja yank" jawabnya seraya tersenyum
" kalau begitu kita bawa buah saja yah mas.."
"Iya sayang"...
Mas makan malam sudah siap, yuk makan dulu, aku keluar bentar panggil ibu dan bapak...
Kini kami sudah berkumpul di meja makan sederhana kami...
Mari pak, bu, mas kita makan...
Setelah makan malam selesai aku membereskan sisa sisa makanan malam ini...
"Mas kamu istrahat duluan ya, aku bereskan meja makan dulu"
"Iya yank, mas tunggu di kamar yah"
Jawabnya sambil berjalan menuju kamar.
Pekerjaan malam ini telah selesai, saatnya kembali ke kamar istrahat, mengingat besok harus berangkat setelah sholat subuh.
Malam telah usai adzan subuh telah berkumandang, aku bergegas bangun dari tempat tidur untuk melakukan kewajibanku sebagai umat muslim. Tak lupa ku bangunkan juga suamiku.
" yank... Sudah adzan subuh, bangun dulu sholat" seraya membangunkan mas ady.
" iya yank, aku sholat di mesjid yah" sambil mengucek ucek matanya, bergegas bangun dari tempat tidur.
Bergegas mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat subuh sendiri karena mas ady biasanya sholat di mesjid dekat rumah kami.
Setelah melaksanakan sholat subuh aku bergegas ke dapur menyiapkan sarapan kami sebelum berangkat ke kantor.
Matahari mulai menampakkan dirinya, kami pun sudah diperjalanan menuju kantor, sebagai seorang anggota TNI suamiku tentu saja harus disiplin waktu, terlebih dahulu aku mengantarnya ke kantor tempatnya berdinas, karna aku masuknya jam 08:30 maka ku dahulukan mengantarnya.
Setelah menempuh 1 jam perjalanan akhirnya sampai di kantor mas ady.
"Yank sudah sampai, kamu hati" yah nyetir mobilnya, aku masuk dulu persiapan apel pagi. " ucapnya sambil mencium kening ku
"Iya yank, aku jalan dulu" kujawab sambil mencium tangannya dengan ta'dzim.
Tak butuh waktu lama akupun sampai di kantorku, merapikan baju dan bergegas ke ruang meeting, seperti biasa setiap pagi sebelum aktivitas kantor kami terlebih dahulu akan melakukan breafing paagi.
"Hallo kak nan... " sapa ku ke salah rekan kerja yang bernama nani
" hei yan, yuk ke meeting room" ajak kak nani...
"Ayo kak, eh kak akbar mana yah tumben banget jam segini belum kelihatan batang hidungnya hahaha" tanyaku seraya bercanda dengannya.
"Entahlah, udah yuk buruan nanti telat meeting nya kena omelan pagi lagi" ajak kak nani buru" ke ruang meeting.
Tepat jam 09:15 meeting selesai...
" hei kak akbar dari mana saja kok gak ikut breefing pagi?" tanya kak nani
" hei, aku telat bangun nan. Semalam habis begadang jaga dedek bayi"
"Jaga dedek bayi apa jaga mama bayi.?" ledekku
Kamipun tertawa bersama tanpa menyadari kehadiran bu bos yang sedari tadi berdiri di tangga...
Kerja... Kerja... Kerja...
Ucapku sembari berjalan menuju meja tempatku bekerja...
Meja kerjaku bersebelahan dengan meja kak nani jadi kami masih bisa bergosip gosip ria disela sela kerjaan hahaha...
"Yan entar jam istrahat mau makan dimana.?" tanyak kak nani
"Lagi pengen makan bakso aja kak, tapi pengen makan rujak juga sih wkwkw" jawabku sedikit melemas...
" tumben kamu mau makan rujak, eh eh apa udah ngisi kali yan" menebak nebak
"Entahlah kak, tapi perasaan aku masih biasa saja belum ada tanda tanda mual atau yang lainnya" jawabku agak raguragu
"Lah terus ngidam makan rujak tuh tanda apa? Kan kamu gak suka rujak yan?" balik bertanya
"Iya sih kak, nantilah sepulang kantor sy mampir beli tespack, bulan ini sih udah masuk bulan ke tiga pernikahan kami. Apa iya aku udah hamil.?
"Ya sudah di tes saja dulu, udah yuk kerja, nanti siang kita makan bakso depan kantor saja" jawab kak nan...
Setelah bergelut kurang lebih 8 jam di kantor akhirnya jam pulang pun tiba, tepat pukul 15:30
Ku bereskan berkas berkas yang ada di mejaku, Bersiap untuk menjemput mas ady.
Kring...
Kring...
Kring...
"Hallo assalamualaikum mas, aku sudah di depan gerbang."
"Oh iya yank, tunggu aku keluar " jawab mas ady
" mas jadi ke rumah mama?" tanyaku memastikan
" iya jadi, emang kenapa?" tanyanya kembali
"Gakpapa, mampir di toko buah yah"
Okey yank...