Bahkan ponakan kesayanganku tidak terlihat?"ucap gadis cantik berkerudung ping itu.( tiba tiba seorang pekerja rumah tangga bernama Mbok Yana keluar dari dapur).
"Non Cia sudah sampai ya non?.....ya Allah non kok mendadak pulangnya?tanya wanita itu dengan sedikit terkejut.
"Bibik g tau non pulang hari ini katanya masih dua minggu lagi."ucap mbok yana.
"Iya mbok, aku juga ga tau kak Rio menyuruh aku harus pulang sekarang juga, sampai aku harus cuti kuliah dan katanya ada acara keluarga,
Memangnya ada acara apa sih mbok?..." Tanya Dia bingung.
Mbok yana hanya terdiam dan terlihat bingung....
"Yee mbok udah ah aku baru sampe bukannya disambut malahan dikacangin, yaudah deh aku kekamar dulu, badan aku pegel pegel banget mbok aku tau mbok yana masih kaget kan atas kedatangan aku yang mendadak hehehehe...
Aku kangen sayur lodeh dan telur dadar buatan nya mbok.. Buatin y mbok!" Pinta Cia dengan sangat sopan.
"Siap non mbak buatin sekalian mbok siapin air hangat buat non cia mandi ya non?.."
"Ya Allah mbok baik banget , trims ya mbok aku kekamar dulu".
Cia melangkahkan kakinya memasuki ruangan yang sudah lama ini dia tinggalkan.
"Alhamdulillah akhirnya, bisa menyentuh dinding kamarku yang hampir dua tahun ini aku tinggalkan rasanya kangen banget, tidak ada sedikitpun yang berubah bahkan parfum ruangan beraroma lavender kesukaanku pun masih sellu tersedia, Cia sangat senang dengan perhatian kakak iparnya yang sangat menjaga kerapihan kamar dan barang barang nya.
Trimakasih banyak kak mery yang selalu memperhatikan seluruh barang barangku, bahkan aku tidak menemukan debu ataupun celah yang membuat pandangan matanya sedikitpun tidak nyaman." Ucap Cia yang merasa sangat beruntung memiliki kakak ipar yang begitu menyayangi dirinya.
Selesai mandi Cia menuju ruang makan karna perutnya sangat lapar, apalagi aroma sayur lodeh mbok yana sudah menusuk perut dan hidungnya bahkan cacing diperutnya sudah bernyanyi minta diisi makanan.
"Cia kamu sudah sampai ya dek?.. Maaf kakak g dengar dan ga bisa jemput kamu."
tiba tiba kakaknya Rio keluar dari kamar dan menghampirinya dimeja makan
" Iya kak penerbangan aku alhamdulillah lancar dan aku dijemput Della sahabat SMU ku dulu,kak Rio masih inget kan dengan Della yang dulu suka minep dirumah kita kalo hari libur?..."tanya Cia bersemangat.
"IYa dek kakak masih inget kok yang anaknya centil 11-12 sama dengan kamu kan? dan selalu ngabisin cemilan ponakan kamu dikulkas... "Jawab Rio bercanda.
"Iiihhh kak Rio ini jadi orang pelit banget hehehehe... Ternyata kak Rio masih inget ya?"
"yudah deh kita makan dulu yuk abis ini kita keruangan keluarga nanti ada yang mau kakak bicarain sama kamu."
Cia memperhatikan raut wajah kakaknya yang berbeda dan dia mencari keberadaan keluarganya yang lain yang dari tadi tidak juga muncul diruangan itu.
"Emang kak mery dan ponakan aku yang lucu kemana kak? Tanya cia yang sedari tadi tidak melihat kehadiran mereka berdua?"tanya Cia dengan sedikit merasa curiga.
" Nanti aja dek kakak ceritanya sekarang kita makan dulu ya!!"jawab Rio dengan sangat datar.
Akhirnya mereka berdua pun makan dengan diam,namun dihati Cia dia menyimpan beribu pertanyaan yang terus berputar di otaknya, dia menatap dalam mata kakaknya yang terlihat sedikit sendu.
" ( apa yang sebenarnya terjadi? Apa semua baik baik saja ataw ada rahasia apa yang disembunyikan oleh kak Rio) ?"cia pun hanya bergumam didalam hatinya dan berdoa apa yang akan disampaikan oleh kakaknya nanti hanyalah masalah biasa yang terjadi didalam rumah tangganya.....
Beberapa menit kemudian keduanya terlihat berbicara dengan sangat serius diruangan keluarga.
"Astaghfirullah...kak Rio tega ya dengan Cia, apa salah Cia kak? Kenapa masalah sebesar ini harus Cia yang menanggung kak? Tega ya kak rio. Kakak inget almarhumah mamah menitipkan Cia ke kakak dan kak Rio berjanji akan menjaga Cia dan menyayangi Cia sampai Cia menemukan kebahagian Cia kak,
apa kakak lupa dengn janji kakak itu?... "Ucap Cia yang merasa kecewa atas ucapan kakaknya yang baru saja dia dengar.
"Iya dek, kakak inget dan tau diri dek tapi ini masalahnya besar dan uang yang harus kakak ganti itu tidak sedikit, tabungan kakak tidak sebanyak itu bahkan rumah ini pun bila. Kita jual pun tidak akan cukup untuk membayar hutang kakak di perusahaan.
Dan kamu tau kenapa bisa kakak memilih kamu untuk dijadikan istri dari anaknya? Karna dia pernah melihat berita di internet dan koran tentang mahasiswi yang berprestasi mendapatkan beasiswa s2 ke kairo dan dia tau kamu adek nya kakak. Itu yang membuat mereka yakin kamu adalah seorang gadis yang baik dan pantas bersanding dengan anak mereka, dan apa kamu tega dek dengan bunga keponakan mu yang akan tumbuh besar tanpa kehadiran orang tua nya disisinya?...
Kalau kamu tega dan tidak setuju dengan perjodohan ini baiklah kakak mereka mengalah... Kakak titipkan bunga kekamu biarlah kakak menyerahkan diri ke polisi dan kamu tau sekarang istri kakak pun sudah kabur dan sampai detik ini kakak tidak tau keberadaan mereka bedua.
Kak Rio sudah mencari kerumah mertua dan saudara saudaranya bahkan semua teman nya pun tidak ada yang tau keberadaan istri dan anak kakak bunga ada dimana.
Kakak tidak tau harus minta tolong pada siapa lagi, ini adalah jalan satu satunya cara menyelamatkan nasib keluarga kakak dan tentunya juga dari fitnah teman teman kakak dikantor, mereka belum ada yang tau dan kakak hanya dikasih waktu satu minggu untuk memberikan jawaban pada bos kakak."jawab Rio dengan panjang lebar namun terlihat jelas wajah yang kebingungan didalam kedua matanya.
Cia hanya terdiam dan meneteskan air mata dia tidak berani menatap sosok pria yang selama ini menggantikan posisi ayahnya, karna semenjak ibu mereka meninggal ayah mereka pun berubah, bahkan tega menikahi sekertaris nya yang sangat muda, semenjak itu hubungan mereka menjadi tidak baik, bahkan untuk mencari tau keadaan anak anaknya pun ayahnya tidak perduli.
Cia pun bertanya pada kakaknya, "uang sebanyak itu buat apa dan kenapa kak mery bisa sampai menghabiskan uang sebanyak itu??..."
"Flashback ON"
"Sayang kamu setuju kan dengan ide bisnis yang ditawarkan sahabat aku ayu?.. Dan kamu tau g sayang si ayu itu sekarang butik pakaian export nya sudah ada 3 cabang dijakarta ini, bahkan toko berliannya pun sudah maju pesat. Semua teman teman arisan ku sangat memujinya, dan ini kesempatan sayang buat kita untuk menanamkan modal kita dengan keuntungan 50:50, kita hanya menambah modal ayu sedikit.
Sebenernya dia itu ga pernah mau ngajakin orang lain, tapi karna uang asuransi nya belum cair jadi dia butuh tambahan sedikit dana , dan dia janji juga hanya 5 bulan sayang. " Tegas mery menjelaskan ke Rio suamnya.
"Iya sayang aku sudah ajukan pinjaman kekantor dan kantorku menyetujuinya karna melihat kinerja ku dikantor dan aku juga sudah 10tahun bekerja karna itu pemilik perusahaan percaya dan memberikan pinjaman itu. " Jawab Rio kepada Merry sang istri.
Flashback off
"Ternyata si ayu itu suka keluar negri dan disna dia suka berjudi jadi duit kakak yang kakak pinjamkan ke dia pun malahan habis terpakai dimeja judi, sedangkan perusahaan tidak mau tau apapun alasannya, mereka taunya kakak sebagai peminjam.
Sekarang kakak dan kak mery bingung dek mau mengembalikan uang perusahaan dari mana, karna ternyata usaha butik dan berlian punya ayu itu semuanya hasil dari pencucian uang pejabat yang baru saja tersandung kasus korupsi di kpk. "Tegas Rio yang terlihat meneteskan air matanya.
Cia hanya terdiam mendengar penjelasan kakaknya, kenapa semuanya bagaikan mimpi yang dia sendiri tidak tau harus melakukan apa, karna jangankan didunia nyata didalam mimpi pun cia tidak pernah mau menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia cintai apalagi hasil perjodohan yang benar benar membuat kehidupannya hancur tak bersisa.
****"""
Sedangkan ditempat lain seorang pemuda juga merasa keputusan kedua orangtuanya terlu mendadak yang tiba tiba ingin menjodohkan dirinya dengan gadis pilihan mereka.
"What ... Aku bukan anak kecil yang harus dedy dan mami carikan pendamping, dan pacarku juga pasti akan kembali secepatnya ke Indonesia. "
jawab seorang pemuda bernama Raefal yang akan dijodohkan dengan cia.
Ayah Rei merasa kesal karna putranya masih bersikeras menolak perjodohan itu.
"Mam lihat anak ini susah sekali diatur nya, sudah setiap hari kerjanya cuma mabuk dan menghamburkan uang dengan wanita wanita tidak jelas diluar sana. "
Sang ibu pun dengan sangat lembut mencoba menjelaskan semuanya kepada sang putra.
"REI anak kesayangan mami... Mami minta kamu nurut ya sayang selama ini mami dan dedi tidak pernah menolak semua keinginan kamu, tapi sekali ini saja mami mau kmu menyetujui keputusan kami, karna salah satu sarat agar kamu menjadi direktur utama di perusahaan kakek mu adalah memiliki istri dan setelah itu kakek mu pasti setuju untuk menandatangani semua aset kekayaan nya atas nama kamu nak.
Wanita yang kami pilihkan untukmu adalah wanita lugu dan tidak bukan seperti perempuan diluaran sana, pastinya dia akan jadi istri yang penurut Dan akan mengurus kamu nantinya nak."ucap wanita itu yang terus membujuk putranya berharap sang putra mau menerima perjodohan itu.
"REI benci dengan semua kekonyolan ini."
Rei pun akhirnya pergi dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan hilang ditelan kegelapan malam, karna saat ini dia tidak punya pilihan lain selain menyetujui rencana keduaorang tuanya.
Dia pun yakin semuanya akan baik baik saja apalagi wanita yang akan dinikahinya adalah wanita lugu dan sangat penurut, di benaknya terlintas pikiran untuk membuat surat perjanjian kontrak Pra nikah, yang akan disetujui oleh kedua belah pihak tanpa sepengetahuan orang lain apalagi kedua orangtuanya.
******
Hari ini dimana cahaya matahari dengan malu malu menunjukan biasnya, burungpun berkicau dibalik dahan hijaunya pepohonan terdengar hiruk pikuk sekelompok team EO mengatur jalannya pernikahan dari satu acara berganti acara hingga acara intipun dilaksanakan.
Seorang pria dengan senyum sinisnya, menjabat tangan seorang kakak yang ikhlas menyerahkan adik satu-satunya dengan harapan kebahagiaan yang besar serta penyesalan atas kebodohan dia dan istrinya yang akhirnya mengorbankan satu satunya amanat dari almarhumah ibunya, tapi dia yakin semua sudah takdir ilahi yang tidak bisa ditolak ataupun disesali.
"ALHAMDULILLAH SAH.... "Terdengar para saksi yang menjadi acara pernikahan sakral itu, tidak banyak juga para tamu wanita muda yang mencibir mempelai wanita, mereka menganggap si wanita sengaja menjual tubuhnya ataw menjebak CEO muda untuk mendapatkan hartanya.
Mereka tidak menyadari bahwa jauh didalam lubuk hati seorang cia memikul beban yang sangat berat, menghadapi kenyataan status barunya dari seorang gadis berubah menjadi status seorang istri yang jangankan mencintai suaminya bahkan melihat wajahnya pun baru pertama ini dipelaminan.
Cia masuk keruangan hotel yang telah dipersiapkan WO untuknya beristirahat, tubuhnya sangat lelah seharian ini hanya dihabiskan di sisi suaminya, menyalami semua tamu baik itu saudara, colega bisnis dari suami maupun mertuanya, namun tidak ada seorang pun dari mereka yang dia kenal.
Cia terpukau dengan keadaan kamar hotel yang sangat indah, kelopak bunga mawar bertaburan memenuhi tempat tidur dan ruangan kamar tersebut, seprei putih dan 2 handuk berbentuk angsa putih di tepi tempat tidur melengkapi indahnya kamar pengantinnya.
Kamar dengan fasilitas VVIP itu sangatlah memanjakan matanya dan dia menjadi yakin bahwa suaminya ini bukanlah orang sembarangan, yang mana mungkin bisa membayar sebuah acara pernikahan walaupun hanya sekedar akad tetapi sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit dimata seorang cia.
Cia sengaja hanya meminta akad saja sedangakan resepsi mereka nanti biarlah keluarga suaminya yang mengurusnya, Cia tersentak kaget dari lamunannya ketika pintu kamar dibuka dan dibanting dengan keras, dan menampilkan sosok rei suaminya yang memasang wajah dingin dan rahangnya yang mengeras menandakan betapa angkuhnya seorang CEO muda yang bergelimang harta itu.
"Oh, jadi ini perempuan yang rela menjual tubuhnya keluarga gw? Jangan bermimpi dan jangan pernah sekalipun lu ganggu urusan urusan gw, kesenangan gw apalagi ikut campur dalam hal apapaun. Status lu memang seorang istri tapi hanya istri yang ad di selembar kertas, ingat itu karna hati gw sudah ada yang memiliki, dan jangan harap lu bisa menikmati harta kekayaan gw dengan seenaknya.
Apapun yang lu dapat dari keluarga gw, semuanya akan gw hitung sebagai hutang kecuali apa yang lu makan itu gw anggap sabagai sedekah keluarga gw buat wanita miskin seperti lu, ingat itu."ucap Rei dengan sangat Arogan dan kasar.
Sakit, dan terhina itulah yang dirasakan cia saan ini. Tidak pernah terbayangkan ternyata inilah takdir hidupnya menjadi seorang istri yang keberadaannya tdak diangap sama sekali bahkan tega menuduhnya telah menjual tubuhnya, sakit seperti apa yang pantas digambarkan di hatinya saat ini, tapi tidak sedikitpun dia meneteskan air matanya, apalagi menundukan kepalanya.
"Heh... Emangnya lu pikir gw cewek gatel dan matre seperti mantan-mantan lu sebelumnya? Dan lu pikir gw mau nikah sama lu? .. Gw emang bukan cewek berada apalagi anak seorang anak yang tinggal tunjuk dan semua kebutuhan sudah tersedia, gw udah biasa hidup sederhana. Dan tenang aja gw juga bukan wanita bodoh yang tidak memiliki skill sama sekali, walaupun kuliah S2 gw belum kelar tapi gw udah cukup memahami dunia fashion dan itu akan jadi modal gw buat mencukupi kebutuhan hidup gw kedepannua.
Satu hal lagi bapak CEO Raefal yang sombong dan angkuh tenang aj gw juga ga ada niat buat deketin lu walaupun dimata Tuhan dan negara gw sah sebagai istri lu tapi lu gw anggap bukan suami gw,karna seorang istri akan sangat mencontoh hal yang baik dan mewanitakan wanita bukan seperti lo yang jangankan harus dihormati bahkan untuk dianggap ada sekalipun lu gak layak. "Jawab Cia dengan sangat berani dan menatap tajam tatapan mata suaminya.
Rei terbelalak kaget dengan ucapan cia, dia tidak menyangka istri yang dikatakan oleh maminya seorang wanita lugu adalah tidak benar, melainkan yang berdiri di hadapannya adalah seorang wanita yang sifat dan kegilaan nya hampir sama dengannya, bahkan untuk gadis seukuran nya tidak bisa dianggap sepele karna keberaniannya dan tatapan matanya menunjukan keangkuhan yang sama gila dengannya.
"I HATTE U.... "Tiba tiba cia mendekatkan wajahnya ke telinga REI sambil mengucapkan kata kata itu, dan membuat REI kaget dan sempat memundurkan langkahnya.
"Minggir gw mau mandi."ucap Cia mendorong tubuh REI, gw udah gerah banget pake kebaya ini seharian, apalagi sasakan rambut ini rasanya udah gatel banget dikepala gw. Dan sekarang ditambah lagi ngeliat muka lu yang pasaran banget. " Jawab Cia yang memandang picik kearah wajah suaminya.
"Apa lu pikir lu cantik? Heh cewek kaya lu itu menjamur di maal maal yang tugasnya bagiin brosur produk rumah tangga, silahkan tuan sedang ada diskon 70%, malahan masih cantikan mereka selain bodynya aduhai wajah mereka juga jauh diatas rata rata wajah lu. Sedangkan body lu jangankan gw tertarik ngeliatnya aja gw sampe gatel ni badan gw, udah awas gw yang mau mandi duluan. "seketika Rei melangkah kekamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan keras.
Cia kaget dan hanya terdiam, kenapa nasibnya begitu sial bisa menikah dengan seorang monster yang tidak punya etika sama sekali, bahkan mulutnya sangat tajam setajam silet... (Udah Kaya iklan di TV aj ).
*******
Dinginnya suhu ruangan dikamar itu tidak mampu menembus kegerahan yang dirasakan cia malam ini, karna malam ini adalah malam pertama kalinya dia satu kamar bahkan saat ini satu tempat tidur dengan laki laki super angkuh yang pernah iya kenal didalam hidupnya.
Tiba tiba saja sebuah tarikan tangan yang sangat kasar terasa diatas kepalanya.
"Hei jangan diambil dong bantal tidur gw!! Teriak cia, gw ga bisa tidur kalo bantalnya rendah."ucap Cia kepada suaminya.
"Hello lu pikir gw bisa tidur tanpa bantal?.. Kalo lu ga bisa tidur cuman dengan satu bantal mendingan lu pulang sana tidur dikamar lu sendiri! Sory ya gw juga males berbagi bantal apalagi satu tempat tidur dengan cewek kaya lu. "Seketika Rei membuka bajunya dan melemparkannya kesembarang arah.
Melihat itu semua Cia terkejut dan menjerit.
"AAAAA... Ngapain lu buka buka baju? Teriak cia.
"Yee emang kebiasaan gw kalo tidur ga pake baju dan sebentar lagi gw juga bakalan lepas celana gw dan cuma pake boxer doang, kenapa lu keberatan?.. Kalo lu emang keberatan, lu boleh tidur diluar ataw tu sana di depan balkon! ".
"Sorry ya tuan muda Reifal, dalam bagaimanapun gw istri sah lu dan gw berhak atas tempat tidur ini, kalau yang harus tidur diluar itu lu bukan gw, karna gw bisa detik ini juga ngelaporin semua kelakuan lu ke orangtua lu. "
Balas cia tidak mau kalah
"Hello wanita tidak tau diri, kalaupun lu cerita ke orangtua gw dengan masalah gw buka baju ataupun celana didepan lu yang ad mereka tertawa bahkan lu yang akan dianggap cewek ga normal, masa suami sendiri buka baju dan celana lu anggap hal yang salah, emangnya lu ga pernah pacaran ataw tidur dengan cowok lu ya sebelumnya?..."
"Dengerin ya... Walaupun diri gw ini bebas dan tidak berhijab tapi gw masih punya harga diri, emangnya lu pikir gw ini cewek murahan?? Yang gampangan bisa tidur dengan semua cowok diluaran sana?.. Jangan kan berbuat mesum bahkan pacaran aja gw ga pernah. "( tiba tiba reflex cia menutup mulutnya) karna tidak sengaja jujur tantang dirinya yang begitu polos.
"(What).... Hahahhahaha lu ini selama ini tinggal di planet mana sih? Dibumi ataw dari Pluto?.. Ataw lu emang ga laku ya diluaran sana.. Tapi wajarlah ya body lu aja rata banget kaya gini jadi mana ada cowok yang nafsu, udah ah gw mau tidur gw ngntuk banget. "Jawab Rei yang terdengar sangat menyakitkan hati Cia.
Seketika rungan menjadi ngelap karna Rei mematikan lampu kamar dan merebahkan badannya, tidak lama terdengar dengkuran halus dari mulutnya, dan cia pun hanya bisa menahan amarahnya ketika tubuhnya terkena lemparan selimut di wajahnya.
"Ya Allah baru saja sesaat bersamanya tapi rasanya sudah setahun menjalaninya, lelaki seperti apa yang sebenarnya menikahi ku?...
Kalau dari semua cerita yang dia dengar malam pertama adalah malam yang tidak akan pernah terlupakan bahkan bisa disebut malam yaang terindah, tapi tidak untuk diriku."
Cia menangis dibalik selimut putih dia terus meneteskan air matanya sembari merintih dan menggigit bibirnya menahan tangis, dadanya begitu sakit dan dia tidak mau rei mendengar tangisnya karna dia yakin walawpun dia tau aku menangis jangan kan dia berniat menghiburku dan meminta maaf bahka dia pasti tidak akan segan tertawa melihat kelemahan ku."ucap Cia didalam hatinya.
"(Ibu kenapa harus cia yang merasakan semua ini, kalau boleh memilih kenapa harus ibu yang mendahuluiku, kenapa tidak aku saja yang menggantikan posisimu, biar aku tidak merasakan sakitnya hati ini yang diperlakukan sangat tidak pantas oleh sosok yang disebut seorang suami). "
lama cia berperang dengan rasa sakitnya sampai dia pun tertidur di balik selimut dengan linangan air mata yang mengalir di pipinya.
*****
Pagi hari cia terbangun dari tidurnya ketika dia merasakan hawa matahari masuk di celah gorden kamarnya, dan dia tidak menemukan reifal disampingnya. Cia kaget saat melihat jam sudah pukul 11 siang.
" Ya allah aku udah melewatkan waktu sarapan ku dihotel ini".seketika perutnya berbunyi menuntut untuk minta diisi. Tiba tiba Rei masuk dan dengan tatapan sinianya.
"Selamat pagi istriku yang pemalas, enak ya tidurnya sampe sampe badan gw sakit semua lu tendangin semaleman."
"aduh kalo ngomong jangan fitnah deh lu."( cia merasa malu khirnya Rei tau kalo dia tidur memiliki kebiasaan buruk selain suka menendang tidurnya pun selalu gelisah terkadang suka mengigau dan sesekali menjerit).
"Buruan lu bangun dan siap siap mami udah nungguin dirumah kita pulang hari ini kerumah gw. " Ucap Rei yang memaksa Cia untuk segera bangun.
"Tapi gw laper banget Rei!! Gw dari semalem belum makan, emangnya lu udah sarapan duluan ya? "Tanya Cia.
"Ya iyalah gw bahakan udah olahraga pagi dan sarapan bersama gadis gadis cantik dikolam berenang, bodo' ah gw mau mandi dan kalo lu mau makan lun pesen aja sendiri tapi inget lu bayar pake duit lu sendiri!" Jawab Rei dengan sangat kasar.
"Dasar cowok pelit medit kikir banget sih lu suami macam apa lu ngebiarin istri lu kelaparan?... "
"Ehh dengerin ya... Lu lupa kalo kita ini menikah hanya di selembar kertas?... Dari awal udh gw jelasin kalau kita tidak usah saling anggap ada, keculi kakak lu bayar duit perusahaan bokap gw 10 miliar dan setelah itu baru lu gw anggap ada, sampai sini lu paham kan cewek murahan?..."
Deg.. Seketika jantung cia rasanya ingin lompat keluar" Ya Allah laki laki macam ap yang kau jodohkan padaku mulutnya terlalu pedas melebihi cabe setan ayam geprek."
"Ok deh tuan ceo arogan yang kikir, gw bisa kok bayar makanan gw sendiri."
akhirnya cia pun berdiri dan pergi ke kamar mandi melewati Rei yang sedang melotot kepadanya, cia tidak ingin merusak pagi nya dengan menghadapi sifat dingin dan menyebalkan suaminya.
Kurang lebih satu jam mereka telah sampai dikawasan rumah rei, cia terpukau dengan kawasan rumah elite yang benar benar membuat cia tertegun, pintu gerbang besar yang dijaga 2 orang security dan 2 orang bodyguard selalu ada setiap saat, ketika pintu gerbang dibuka cia belum bisa melihat rumah Rei yang dia lihat hanya hamparan bunga berwarna warni dan tumbuhan pohon anggur serta ratusan jenis burung yang memiliki bulu bulu yang sangat indah.
Rei pun melakukan mobilnya perlahan dan kekanan setalah 5 menit baru Cia melihat kediaman rumah Rei yang benar benar sangat megah. Rumah dengan design american classic serta pilar pilar besar mendomisili rumah megah itu, cat serba putih yang menjadi alas dindingnya serta batu alam hitam benar benar perpaduan yang sangat exotis.
" heh ngapain lu ngelamun?kagum ya dengan rumah gw? Ini cuman 1 dari ratusan rumah yang dimiliki oleh keluarga gw, jadi bisa lu bayangin dong gw sekaya apa? Tapi ingat jangan pernah mimpi lu bisa ada didalamnya."ucap Rei dengan sangat kasar.
"Gw ini aneh ya sma lu, kan lu borang kaya sekaya Sultanlah yaa? Tapi buat beliin gw sarapan aj lu perhitungan banget, ga heran kalo lu cepet kaya karna lu jadi orang kikir banget so wajarlah kalo u bnyak harta." Balas cia yang sangat kesal dengan perkataan Rei yang benar benar menusuk hatinya.
Setelah sampai didepan pintu besar.. Terlihatlah ibu mertuanya menyambut kedatangan mereka.
"Alhamdulillah mantu mami sudah sampai, sini cia turun dan selamat datang ya nak dikediaman keluarga besar kami, Semoga kamu senang dan bisa nyaman tinggal disini, tapi maaf ya cia papinya Rei lagi keluar kota mendadak pagi pagi berangkat karna kakeknya Rei.. Kondisinya sedang tidak sehat mangkanya kemaren tidak bisa ikut menyaksikan akad nikah kalian."
Ciapun menyambut pelukan hangat mertuanya.
"ya tante tidak apa apa cia sudah sangat senang bisa mengenal tante. " Jawab Cia dengan sangat sopan.
"lho kok tante sih panggil mami dong! Kamu kan sekarang sudah menjadi istri nya Rei bearti kamu sekarang sudah menjadi anaknya mami dan papi."
"Udah deh mam ga usah berlebihan. "celetuk Rei memotong ucapan mami nya, Rei pun masuk kedalam rumah dan dia langsung menuju lantai atas begitu saja, Cia yang melihatnya pergi hanya bisa tersenyum manis menyembunyikan rasa kecewanya didepan mertuanya.
"Sini sayang kita makan dulu ya Cia! mami udah msak makanan kesukaan kamu sayang.." Ucap mertua Cia dengan sangat lembut lalu keduanya menuju keruangan makan.