Gairah Terlarang: Cinta yang Berani Menerobos Batas

Gairah Terlarang: Cinta yang Berani Menerobos Batas

Yazid Anshari

0

Sofia mengambil satu teguk lagi dari minumannya dan menatap keluar jendela. Suasana malam itu agak sunyi dan hanya sedikit orang yang berada di tempat itu. Tiba-tiba, pintu kafe terbuka dan seorang pria masuk. Sofia tidak terlalu memperhatikan hingga pria itu melihat ke arahnya dan tersenyum. Dia merasa hatinya berdetak lebih cepat dan matanya tidak bisa lepas dari pria tersebut. Pria itu lalu menghampirinya dan memperkenalkan diri.


"Saya Leo, maaf mengganggu Anda, tapi tempat ini tampak sepi dan saya merasa lebih nyaman jika duduk di samping seseorang," ujarnya sambil tersenyum.


Sofia melihat wajahnya dan merasa takjub dengan ketampanannya. Rambut hitamnya teratur, wajahnya simetris dan matanya yang tajam terlihat mempesona. Sofia merasa seperti sedang bermimpi ketika pria tersebut meminta izin untuk duduk di sampingnya.


"Ya, silahkan duduk," jawab Sofia sambil tersenyum.


Pria itu duduk di sampingnya dan mereka mulai berbicara tentang banyak hal. Sofia merasa nyaman berbicara dengan Leo, dan mereka saling berbagi tentang minat dan hobinya. Sofia merasa tidak ada yang bisa mengganggu mereka, hingga ia melihat jam di tangannya dan terkejut dengan waktu yang sudah larut malam.


"Sudah larut malam, saya harus pulang," ujar Sofia sambil tersenyum.


"Bolehkah saya tawarkan tumpangan?" tanya Leo sambil tersenyum.


Sofia merasa bingung. Dia tidak tahu Leo, dan dia tidak tahu apakah dia bisa percaya pada pria yang baru dikenalnya. Tapi ketampanan Leo dan senyumnya yang mempesona berhasil membujuk Sofia untuk menerima tawarannya.


"Mari," kata Sofia sambil tersenyum.


Mereka berjalan menuju mobil Leo dan tiba di depan rumah Sofia dalam beberapa menit. Sofia merasa terima kasih pada Leo karena sudah mengantarkannya, dan dia merasa sedikit terganggu ketika Leo menawarkan untuk masuk ke rumahnya untuk minum teh.


Sofia merasa tidak nyaman dengan tawaran itu, tetapi dia tidak ingin membuang waktu di luar rumahnya, jadi dia mengundang Leo masuk. Mereka duduk di ruang tamu, minum teh, dan melanjutkan obrolan mereka.


Namun, suasana berubah ketika Leo mulai membuat gerakan yang tidak senonoh. Sofia merasa terkejut dan sedikit ketakutan. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara menghentikan gerakan Leo.


"Maaf, aku harus pergi," kata Sofia sambil bangkit dari tempat duduknya.


"Sofia, maafkan aku jika membuatmu tidak nyaman. Saya hanya tidak bisa menahan diri. Aku sangat tertarik padamu," ujar Leo sambil menarik tangan Sofia untuk membuatnya duduk kembali.


Sofia merasa terkejut dengan apa yang terjadi. Dia tidak pernah mengharapkan bahwa pertemuan dengan Leo bisa berakhir seperti ini. Dia merasa takut dan terkejut dengan gerakan Leo yang tidak senonoh. Namun, di saat yang sama, Sofia merasa tertarik pada Leo dan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.


"Saya harus pergi," ujar Sofia sambil mencoba melepaskan tangannya dari pegangan Leo.


Leo merenggangkan cengkramannya dan membiarkan Sofia pergi. Sofia berjalan menuju pintu depan dan keluar dari rumahnya. Dia merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.


Sofia berjalan pulang dengan cepat dan segera masuk ke dalam rumahnya. Dia memikirkan pertemuan dengan Leo dan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Sofia merasa kesal dengan dirinya sendiri karena telah membiarkan dirinya berada dalam situasi yang tidak nyaman seperti itu.


Dia merenung sejenak, kemudian mengambil ponselnya dan memilih nomor telepon teman dekatnya. Dia meminta saran dan dukungan dari temannya dan mereka berbicara sepanjang malam. Temannya memberikan nasehat yang baik dan Sofia merasa lebih tenang setelah berbicara dengannya.


Namun, meskipun dia merasa lebih tenang, Sofia masih merasa tertarik pada Leo. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang menarik pada pria tersebut dan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.


Sofia memutuskan untuk menghindari Leo selama beberapa waktu. Dia merasa bahwa dia perlu waktu untuk memikirkan tentang perasaannya dan menentukan apa yang ingin dia lakukan selanjutnya. Namun, dia tidak bisa menghilangkan bayangan Leo dari pikirannya.


Bab 1 berakhir dengan Sofia merenung tentang pertemuan dengan Leo dan perasaannya yang bercampur aduk. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya, tetapi dia tahu bahwa dia perlu menentukan pilihan yang tepat agar tidak menyesal di kemudian hari.


Setiap kali Sofia mencoba mengalihkan pikirannya dari Leo, wajah tampan pria tersebut selalu muncul dalam benaknya. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda pada Leo dan dia tidak bisa menempatkan perasaannya dengan pasti.


Sofia mencoba berusaha keras untuk menghindari Leo, tetapi takdir berkata lain. Beberapa kali mereka bertemu secara kebetulan di acara sosial dan saat itu Sofia merasa tak berdaya untuk mengabaikan kehadiran Leo.


Leo juga terlihat tertarik pada Sofia. Dia merasa tertarik pada sosok Sofia yang cantik dan cerdas. Setiap kali mereka bertemu, Leo selalu menunjukkan sikap yang sopan dan menghormati Sofia. Dia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda yang menakutkan seperti ketika pertama kali mereka bertemu.


Lama kelamaan, Sofia mulai merasa nyaman dengan kehadiran Leo. Dia menyadari bahwa kehadiran Leo memberinya perasaan yang berbeda dan membuatnya merasa hidup. Namun, Sofia juga menyadari bahwa hubungan mereka sangat terlarang dan mereka harus berhati-hati agar tidak menimbulkan masalah.


Bab 2 dimulai dengan pertemuan tak terduga antara Sofia dan Leo di sebuah pesta. Mereka saling bertukar pandangan seakan ada magnet yang menarik mereka satu sama lain. Sofia merasa gugup dan tidak tahu harus berkata apa. Sementara Leo tetap tenang dan terkesan santai.


"Apa kabar, Sofia?" tanya Leo dengan senyum lebar di wajahnya.


"Saya baik-baik saja," jawab Sofia dengan nada ragu.


"Apa kamu sudah memikirkan tawaran saya?" tanya Leo lagi.


Sofia menggelengkan kepala dan menjawab, "Saya belum memutuskan apa pun."


Leo mengangguk dan berkata, "Saya mengerti. Ambil waktu yang kamu butuhkan untuk memikirkannya. Tapi, saya ingin kamu tahu bahwa saya sangat tertarik untuk mengenalmu lebih baik."


Sofia merasa kagum dengan sikap Leo yang terbuka dan jujur. Dia merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda pada pria tersebut dan dia ingin tahu lebih banyak tentang Leo.


Dia memutuskan untuk melakukan sedikit penelitian tentang Leo, mencari tahu tentang latar belakang dan karirnya. Sofia ingin memastikan bahwa dia tidak menempatkan hatinya pada seseorang yang salah.


Namun, semakin banyak informasi yang dia temukan, semakin bingung dia menjadi. Leo adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki banyak kekayaan dan pengaruh. Dia adalah sosok yang sering terlihat di acara sosial dan dikelilingi oleh orang-orang terkenal.


Namun, di balik kesuksesannya, Sofia juga menemukan beberapa berita yang tidak begitu baik tentang Leo. Ada rumor tentang hubungan Leo dengan sejumlah wanita yang terkenal, yang membuat Sofia merasa ragu untuk melanjutkan perasaannya pada Leo.


Sofia merasa tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan dalam pikirannya. Apakah dia benar-benar ingin mengambil risiko dengan Leo? Apakah dia bisa mempercayai Leo sepenuhnya? Dan apakah dia siap menghadapi kemungkinan konsekuensi dari hubungan terlarang ini?


Bab 3 dimulai dengan Sofia yang semakin terbelah antara perasaannya dan realitas. Dia tahu bahwa hubungan terlarang dengan Leo dapat menghancurkan reputasinya dan karirnya. Tapi di sisi lain, dia tidak bisa menghilangkan perasaannya untuk Leo.


Saat Leo mengundang Sofia untuk makan malam, Sofia memutuskan untuk memberikan kesempatan pada dirinya sendiri untuk mengevaluasi perasaannya terhadap Leo. Dia ingin tahu apakah Leo akan menghormati keputusannya jika dia memilih untuk tidak melanjutkan hubungan mereka.


Saat makan malam berlangsung, Leo menyampaikan perasaannya pada Sofia dan menyatakan bahwa dia sangat tertarik padanya. Sofia merasa terkejut dan tidak tahu harus berkata apa.


Leo mengatakan, "Saya tahu bahwa hubungan kita sangat terlarang. Tapi, saya tidak bisa menghilangkan perasaan ini untukmu. Saya ingin mengenalimu lebih jauh dan membangun sesuatu yang lebih dari sekadar hubungan terlarang."


Sofia merasa terkejut dan sedikit lega dengan ketulusan Leo. Namun, dia juga merasa ketakutan dengan kemungkinan konsekuensi dari hubungan terlarang ini.Tuliskanmerasa ketakutan dengan kemungkinan konsekuensi dari hubungan terlarang ini.