Diversity Castle

Diversity Castle

ivan_zenatmaja

0

Relief-relief menggaungkan aksara-aksara dari lontar-lontar terdahulu yang dituliskan oleh Jrodinigrat. Seorang punggawa kerajaan yang mengabdikan dirinya di dalam Uni Castle.

Uni Castle dipimpin oleh sepasang suami istri yang bernama Langga dan Yatri. Raja Langga berkehendak untuk membangun sebuah candi dari batu-batuan gunung yang besar dan bisa menandingi candi-candi desa lain.

Castle adalah istilah dari Robertson mengenai penelitiannya dari White Castle setelah menginap dan mengembara di sana. Robertson adalah peneliti dari Norwe Castle. Norwe Castle berasal dari bumi dimensi ketujuh. Berbeda dengan Catur Castle (Blue, White, Red, dan Black)  yang berada di dimensi pertama dan utama. Dimensi ketujuh menandakan dimensi yang bisa berbicara langsung dengan sang pencipta melalui telepon awan.

Sebenernya Robertson ingin tahu makna ramalan dari khodam Uni Castle. Dan Robertson masih memiliki darah Uni Castle di dalam tubuhnya melalui pernikahan sang Raja Langga dengan Ratu Mahatina. Ratu Yatri memiliki gelar lebih tinggi dengan Ratu Mahatina. Maka dari itu, keturunan dari Ratu Yatri menciptakan Catur Castle. Keturunan dari Ratu Mahatina hanyalah Robertson seorang diri. 

Robertson membaca dinding candi itu, 

Oh Adinda, dibawa ke mana empat pewaris takhta ini. "Tidak usah khawatir, mereka akan menerima medalion dariku. Dengan ukiran yang menggambarkan gelombang cinta kasih kita, semoga Castle ini akan tetap utuh." Seraya burung gagak memanggilkan Mahakali untuk mengetahui takdir dari masing-masing pewaris takhta.

Setelah membaca zaman Uni Castle melalui candi yang ada,

Zen dan Robertson dengan nama samaran "Dua Mata Hari" ditugaskan untuk mengawasi gerak-gerik semua istana,

1) White castle

Dilambangkan dengan warna putih.

Istana para mpu yang berlatih untuk mengendalikan energi spiritual. 

Tugas mereka berawal dari penguasa jagad kodingan dan menghentingkan ramuan sihir Sengkuni dalam diorama white space sehingga mantra-mantra hitam terkaburkan dengan cat-cat putih.

2) Black castle

Dilambangkan dengan warna hitam.

Istana para ksatria yang terkurung dengan konflik dari keluarga terdekatnya. Semua ingin menjadi raja. Bila keinginannya tidak terkabulkan, larilah mereka ke hutan-hutan.

Godaan dari ksatria yang semakin besar.

Bagaimana harta dan takhta tidak lagi memikat raja dan membutakan mata hatinya yang tulus kepada mahajana.

Keahlian mereka adalah menggunakan wajah Artificial Intelligence untuk bisa diam-diam mengambil hati masyarakat agar berpihak dan mengabdi kepadanya.

3) Red Castle 

Dilambangkan dengan warna merah.

Istana para pembisnis. Hanya memikirkan keuntungan bersama atau komuni. Bukan raja lagi, tapi direkturlah yang akan memimpin Red Castle. semua castle wajib membayar pajak kepadanya. Kalau tidak, data-datanya akan diretas oleh hacket yang ditunggangi kepentingan Red Castle. Dalam Red Castle, ada big data besar yang dihiasi permata warna-warni. Hanya penerusnya lah yang pantas untuk melakukan restrukturisasi dari Red Castle yang berada di ambang kepunahan oleh korupsi dari pejabatnya sendiri.

4) Blue Castle

Dilambangkan dengan warna biru. Penuh dengan ambiguitas. Jarang sekali terjadi suksesi kekuasaan. Tetapi, dia dalang dari berdirinya dari semua castle. Leluhur semua castle yang berdiri sekarang. Bagaikan Vatikan sebagai sebuah negara di dunia nyata yang memiliki peran khusus untuk menjaga kekayaan intelektual terkait keagamaan. Blue Castle ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kebudayaan yang sudah mulai pudar. Semua castle berusaha merebut budayanya untuk diklaim. Pemimpinnya pun sudah sepuh berumur 1000 tahun.

Untuk menyatukan menjadi Diversity Castle. Maka, harus mencari sub-sub sistem yang ada. Memberkahinya dengan cakrawala dari putaran dunia para dewa. Apakah tuhan memberkahi melalui tangan-tangan dewa?

Mencari orang-orang bijaksana dari masing-masing castle untuk menyatukan kekuatan (Karsa, rasa, dan cipta manusia).

Melepaskan diri dari belenggu malapetaka.