Nayla adalah seorang gadis yang memiliki kebiasaan duduk di dekat sebuah jendela kamarnya. Hal itu dilakukannya setiap tengah malam. Tidak ada yang mengetahui kebiasannya itu kecuali dirinya sendiri dan Tuhan. Dibalik kebiasaan anehnya itu, Nayla hanyalah sosok gadis yang penuh misteri.
Nayla merupakan gadis yang sedang menempuh pendidikan di Universitas X. Dia baru menginjak semester 4. Di usianya yang baru menginjak 22 tahun, Nayla sudah mengalami banyak kemalangan dalam hidupnya. Mulai dari persahabatan, keluarga, cinta hingga masalah perekonomian.
Sore ini, Nayla mengayuh secepat mungkin sepeda bututnya, dia sangat takut terlambat datang di kafe tempatnya bekerja. Namun...di tengah jalan, dari arah yang berlawanan tampak sebuah mobil mewah yang melaju kencang dan tidak sengaja menabrak sepeda butut miliknya.
Brakk......
Besar mobil yang tidak sebanding dengan sepeda milik Nayla itu membuat Nayla terlempar jatuh jauh dari sepedanya.
Nayla :"Aduhhhh"
Tak lama Nayla pingsan karena keningnya sempat terbentur keras.
Seorang pemuda yang kira-kira usianya hampir sama dengan Nayla turun dari mobil mewahnya. Dia membuka kacamatanya dan melihat gadis yang ditabraknya pingsan.
Pemuda itupun mendekati Nayla. Saat membalikkan badan Nayla, pemuda itu terkejut karena dia seperti mengenali dengan samar samar wajah gadis di depannya. Pemuda itu menjambak rambutnya karena seketika bayangan bayangan samar bermunculan. Tak lama dia mencoba tenang dan kembali mengecheck keadaan Nayla. Karena saat ditepuk pipinya tak kunjung bangun, pemuda itu membawa Nayla ke rumah sakit terdekat dengan mobil mewahnya.
#Rumah Sakit Citra
Alfa :"Dokter bagaimana keadaannya ?'
Yahh, pemuda itu adalah Alfa, seorang pewaris tunggal dari perusahaan konglomerat befnama Alfa's Corporation. Sebelum menabrak Nayla, Alfa bermaksud pulang ke rumahnya karena ada panggilan mendadak dari mamanya. Karena panggilan itulah membuatnya melajukan mobil begitu kencang hingga tidak sengaja menabrak Nayla.
Dokter :"Alhamdulillah keadaannya cukup baik mas, mbaknya hanya shock karena kecelakaan dan keningnya yang terbentur"
Alfa :"Lalu mengapa dia belum sadar dok ?"
Dokter :"Mbaknya masih dalam pengaruh obat yang saya berikan. Mungkin sebentar lagi akan sadar. Dan ini resep obat yang bisa ditebus nanti untuk luka di kening pasien tersebut"
Dokter menyerahkan resep obat itu pada Alfa.
Alfa :"Terima kasih banyak dok, saya akan menebus obatnya setelah ini"
Dokter :"Sama-sama mas, kalau begitu saya permisi dulu"
Alfa :"Iya dok silahkan"
Dokter itu lalu meninggalkan Alfa dan Nayla di ruang rawat sendiri.
Alfa :" Kenapa wajahnya seperti mirip seseorang ? Tapi siapa ? Kenapa aku gak bisa mengingatnya ?"
Alfa lalu beralih ke apotek untuk menebus resep obat yang diberikan dokter tadi.
_ _ _ _
Nayla mencoba membuka matanya. Saat berhasil membuka matanya, dia mendapati dirinya tertidur di atas ranjang rumah sakit. Seketika itupun Nayla teringat dengan kejadian beberapa saat lalu saat ada sebuah mobil mewah yang melaju kencang dari arah yang berlawanan menabrak sepeda miliknya.
Nayla :"Astaga dimana sepedaku ?"
Nayla panik saat teringat sepedanya masih tergeletak di jalan dan mungkin sudah rusak.
Di tengah kepanikannya ada seorang laki laki datang.
Nayla :"Anda...siapa ?"
Nayla terpaku dengan paras tampan yang dimiliki orang yang berdiri di dekat pintu itu.
Alfa tersenyum.
Alfa :"Kamu sudah sadar ?"
Alfa lalu mendekat ke dekat ranjang dan mengulurkan tangannya. Nayla menerima uluran tangan meskipun tampak sedikit ragu.
Alfa :"Perkenalkan saya Alfa"
_ _ _ _