Lo udah baca blurbnya kan? Jadi udah tahu kan ini cerita tentang gue, Sasa. Gak usah pake kenalan-kenalan segala ya. Biar kita kenal seiring berjalannya waktu #eaaa
Ini cerita pertama yang mau gue ceritain. Ceritanya pas kuliah dulu. Tentang Indra. Gue sempat suka sih sama dia... karena waktu itu kita beda fakultas, jadi rasa suka gue ke dia itu mulai tergerus oleh waktu gitu. Padahal dulu gue pernah bermimpi punya kehidupan yang layak sama si Indra.
Jadi gini ceritanya,
waktu itu gue lagi hopeless banget sama skripsi. Orang-orang itu ngeliatnya gue rajin banget bolak-balik perpustakaan, padahal di dalam perpustakaan gue cuma dengerin lagu patah hati; walau hati gue kemungkinan besar udah lama patahnya.
Suatu ketika, waktu gue lagi dengerin lagu galau (dulu kayaknya istilahnya bukan galau, tapi apa ya? Gue tetep lupa), si Indra dari fakultas perikanan ngeliat gue lagi duduk sendirian. Disamperin deh gue.
"Woy, Sa!" teriak tuh anak sambil ngetok meja. Gue kaget.
"Eh, Indra ... pakabar lu?" balas gue basa-basi dan berharap ia lekas pergi karena takut cinta lama bersemi kembali.
"Eh gue lagi kesel, ni," keluh Indra. Lalu si Indra duduk di kursi sebelah gue. Buset, ni orang malah duduk. Jantung gue kan jadi dag dig dug.
"Kesel kenapa?" tanya gue.
"Jadi gini ...." Indra ngeluarin skripsinya. "Ini skripsi gue tentang ikan cucut. Awalnya ikan doang."
Gue mendengarkan dengan hikmat sambil manggut-manggut dan berharap kisah kami terwujud nyata.
"Gue lanjut ya."
"Oh, ya silahkan," kata gue sambil gelar tiker dan berniat ngajak orang-orang gabung buat dengerin cerita Indra yang kayaknya seru. Awas aja garing ya, Ndra!
"Sampai mana tadi?" tanya Indra.
"Ikan ... ikan," ujar gue.
"Oh ya ikan. Ikannya ngapain?"
"Mana gue tau, calon imamkuuu!" Kesabaran gue hampir habis. Di titik ini gue hampir ilfil tuh sama si Indra. Gue udah lemot, kalau calon imamnya lemot juga ya bahaya, kan. Tapi gue tahan-tahanin deh kesabaran itu demi berkah dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
"Oke. Gue inget. Jadi tadinya skripsi gue tentang ikan, memang kurang spesifik sih. Trus dosen pembimbing gue minta ganti. Dia bilang cucut aja. Soalnya ikan itu kurang spesifik," urai Indra. Gue sekalian searching ikan cucut dari laptop gue supaya tahu tampang ikan cucut kayak apa.
Indra ngelanjutin ceritanya. "Trus, gue tuh capek banget, ya harus ngedit satu-satu. Akhirnya gue ganti aja nama ikan jadi cucut pakai find and replace. Gue replace deh kata ikan jadi cucut. Biar cepat."
"Trus apa masalahnya?" tanya gue nggak sabaran.
"Nih!" Indra nyodorin cover skripsinya yang udah jadi, baru dijilid, fresh from the tukang fotokopi. Masih anget.
"Apaan ni?"
"Baca aja," kata Indra. "Baca yang keras ya."
Gue pun nurutin Indra.
Judul Skripsi
Logo Kampus
Indra Wijaya (nama samaran)
Departemen Ilmu Kelautan
Fakultas *Percucutan*
Institut Bla Bla Bla
BOGOR
2012
Nb: Kalian paham kan maksud gue gaes?? Semua yang mengandung ikan berubah jadi cucut semua gara-gara si Indra pakai metode find and replace. Keganti semua termasuk nama fakultasnya. Fakultas Perikanan jadi Fakultas Percucutan. Duh gustiii....
Semoga setelah baca ini, kalian nggak ngetes find replace kata-kata perikanan dengan cucut yaaa..
Dan yang terpenting, si Indra gue coret dari kandidat calon imam Sasa nu geulis. Gue ceroboh. Indra ceroboh. Kami tidak cocok.