Kisah bermula pada saat hari pertama masuk sekolah tingkat menengah atas. Lonceng berbunyi menandakan tahun ajaran baru dimulai.
Mira, merupakan murid baru yang datang terlambat pada saat hari pertama, dan setelah sampai sekolah mendapati bahwa pintu gerbang sudah ditutup.
"Gawat, karena bangun kesiangan, pintu gerbang sudah ditutup, gimana ya ini?" Ucapnya dalam hati.
Pak Yusuf, guru bahasa Indonesia yang sedang berjaga dan melihat Mira yang terlihat bingung pun datang menghampiri Mira.
"Kenapa kamu datang terlambat, siapa namamu dan kelas berapa?".
Mira pun menjawab "Maaf pak bangunnya kesiangan, nama saya Mira pak dari kelas 10-1 pak."
Pak Yusuf pun hanya geleng-geleng kepala dan berpesan kepadanya "Lain kali saya tidak mentolerir kamu ya Mira, sudah cepat masuk, upacara bendera akan segera dimulai."
Upacara pun selesai. Semua murid pun masuk kembali ke dalam kelas untuk mengikuti sesi pembelajaran. Seorang guru masuk, dan sesi pembelajaran pertama pun dimulai.
"Perkenalkan nama saya Pak Yusuf, saya wali kelas kalian selama 1 tahun, kalau ada apa-apa bisa berbincang dengan saya di ruang guru."
"Baik pak", jawab murid-murid.
"Sekarang waktunya sesi perkenalan, dimulai dari.... dari, ya kamu yang datang terlambat tadi pagi, silahkan perkenalkan diri."
Mira pun terkaget, dan menjawab "saya pak?"
"Iya kamu, siapa lagi." jawab Pak Yusuf
"Baiklah pak" Mira pun segera bangun dan sesi perkenalan pun dimulai.
Diam-diam, Daniel, murid yang jago basket, mencuri pandang terhadap Mira yang sedang memperkenalkan diri.
"Karena perkenalan sudah selesai mari kita mulai pembelajaran bahasa Indonesia nya. Buka buku bahasa Indonesia halaman 3." Ucap pak Yusuf.
(45 menit berlalu)
"Kring, kring, kring" Suara lonceng berbunyi menandakan jam istirahat pun tiba.
"Sekian pembahasan dari saya, silahkan kalian istirahat"
"Terima kasih pak" Seru murid serentak mengucapkan terima kasih kepada Pak Yusuf.
Dina yang merupakan sahabat Mira yang sudah bersahabat dengannya sejak kelas 1 SMP berada dikelas yang sama menegur Mira.
"Hai Mira, yaampun, baru hari pertama aja kamu sudah telat Mira, gimana nanti..."
"Iya nih Din, bangunnya telat habis namatin drakor semalam." Jawab Mira.
"Yaampun Mira, drakor apa seru tidak? Bagi judulnya dong."
Lalu ada satu murid perempuan bernama Yuni, datang nimbrung dan bertanya, "Hai lagi pada sibuk ngomongin apa, boleh ikutan tidak?"
"Hi Yuni, boleh boleh sini kita lagi ngobrolin drakor." Celetuk Dina
"Ouh, wah seru nih topiknya" Jawab Yuni.
"Jadi, aku tuh kemaren nonton drakor Descendants of the Sun, ganteng banget oppanya." Lanjut Mira.
"Yang pemerannya Song Joong-Ki ya", kata Yuni.
"Iya betul, ganteng seperti dia. (sambil menunjuk kearah Samuel, temen Daniel" Kata Mira.
"Cie.. Cie.." Celetuk Dina dan Yuni.
Samuel yang menyadarinya menjawab dengan basa-basi "Makasih sudah dibilang ganteng, nama gua Samuel."
"Sama-sama, Btw Samuel salam kenal aku Mira, dan ini Dina dan Yuni".
Dina pun mencolek Mira "Ehem.. Ehem... Gebetan baru nih".
"Ish ngaco kamu Din." jawab Mira dengan suara kecil sambil tersipu malu.
Daniel pun datang menghampiri Samuel dan mengajaknya untuk pergi ke kantin. "Yok Samuel, kita ke kantin"
"Yok, Daniel, da-dah cewek-cewek yang cantik dan jelita."
"dadah Samuel" Kompak bertiga.
Percakapan Daniel dan Samuel pun terjadi di perjalanan menuju kantin "Btw nanti jadi kan tanding basket sama anak sebelah?"
Daniel pun menjawab "Jadi dong, masa enggak jadi, mau ditaruh mana muka gua"
"Didengkul" Samuel pun berlari ke kantin meninggalkan Daniel dibelakang.
"Eh, anjir, awas ya lu" Teriak Daniel kepada Samuel.
Hari pertama sekolah pun selesai. Pada saat keluar kelas terjadi percakapan kecil antara Mira dan Dina.
"Mir, maen yuk ke rumahku abis pindahan dari tempat sebelumnya."
"Wih, rumah baru nih bolehlah sekalian lihat-lihat rumahmu, tapi aku ijin dulu yah ke mamahku lewat telepon."
"OK." jawab Dina penuh semangat.
(Mira pun menelepon mamahnya)
"Yok Din, dibolehin sama mamahku"
"Ayokkk"
Pertandingan antara tim Daniel dan tim anak sebelah pun berlangsung pada sore hari di lapangan komplek dekat rumah mereka.
Suasana saat itu tim Daniel tertinggal 12 poin dari tim anak sebelah.
"Ayok.. Ayok.. Semangat bermainnya" Semangat kapten Daniel.
"Gokil-gokil hebat juga nih anak sebelah", kata Samuel.
Mencoba memperkecil ketertinggalan, Samuel mencoba tembakan 3 poin. Namun bola mengarah keluar lapangan sehabis tembakan 3 poin yang ditembaknya mengenai ring basket.
Disaat yang bersamaan Dina dan Mira yang baru saja jajan di minimarket melintas disamping lapangan basket dan tiba-tiba terdengar teriakan pemain basket.
"AWAAASSSS BBBOOOOLLLLAAAA!!!!!!!!"
Dina dan Mira pun kaget, dan seketika bola basket mengenai kepala Mira. Seketika Mira sempoyongan dan jatuh pingsan.