Bitcoin Merubah Nasibku

Bitcoin Merubah Nasibku

Alvin Sanjaya

0

"Budi terkejut dan tak percaya dengan apa yang dia lihat, sebuah flashdisk yang dia temukan di pinggir jalan seminggu yang lalu ternyata bernilai fantastis. Hampir 15M rupiah.


Flashback ons }


"Sialan, bos bajingan itu benar-benar sialan " Budi bermonolog sambil mengendarai motor bututnya, dia baru saja dipecat oleh bosnya hanya karena hal yang menurut dia sepele.


"Ahh, mending nyantai dahulu di angkringan " Budi belokkan motornya ke tenda angkringan pinggir jalan.


"Pak Harjo, kopi panas satu ya " Ucap budi sembari duduk di bangku angkringan.


Siap emas Budi" Ucap pak Harjo. Kurang dari 3 menit secangkir kopi hitam dengan uap panas yang masih mengepul tersaji di hadapan Budi. "silakan emas "Pak Harjo dengan sopan menyajikan. " terima kasih Pak " Timpal Budi yang langsung menyeruput kopi itu kemudian mengeluarkan dan membakar rokoknya.


"Tumben sudah pulang jam segini emas?" Tanya pak Harjo. "Iya nih pak, dipecat sama bos, hehehe" Budi menjawab sembari nyengir biarpun dalam hati dia merasa dongkol. Budi menikmati kopi dan rokok di angkringan Pak Harjo sambil ngobrol-ngobrol gak jelas dengan para pengunjung angkringan Pak Harjo, karena hampir setiap malam Budi mampir dia sudah sangat akrab dan hafal dengan mereka.


Perjalanan pulang Budi kembali teringat ucapan menyakitkan dari bosnya yang bernama Pak ade, hingga dia kurang fokus dan nyaris jatuh karena lubang di jalan. Akibatnya ban motornya bocor dan dia harus menuntun motornya sampai rumahnya.


Apes apes, sudah dipecat, ban motor bocor, mana sudah malam lagi " Budi menggerutu sambil menuntun motor bututnya. "Ya Allah ampuni dosa hambaMu ini " Tiba-tiba budi tersadar kalau gak ada gunanya mengutuk keadaan ini.


Tak sengaja kaki Budi kena sesuatu seperti tali. Apa ini? Bukanya ini flashdisk? Ah ambil ah lumayan bisa dipakai buat nyimpen lagu " Budi mengambil dan memasukkan flashdisk itu kedalam saku jaketnya.


Flashback off }


"Setelah sekian lama flashdisk itu tak tersentuh karena memang Budi tidak pernah menggunakannya, malam itu " keajaiban" terjadi.


Awalnya Budi bingung saat pertama membuka file dari flashdisk itu, disitu cuma ada satu data bertuliskan " frasa bitcoin ". Saat di buka data itu berisi barisan huruf dan angka secara acak yang lumayan panjang serta ada 16 kata dalam bahasa Inggris.


"Hah, bitcoin? Bukanya sekarang harganya sedang melejit, nyaris 1M per bitcoin? " Budi terkejut dan bertanya-tanya pada diri sendiri. Kemudian dengan sigap dia mencari situs blockchain, dan dia memasukkan alamat serta 16 kata di kolom yang tersedia. Betapa terkejutnya dia karena Wallet itu berisi 15 Bitcoin dengan estimasi hampir 15M rupiah.


"Ini Ini, ini nyata?" Budi tercengang bersama dengan keringat dingin yang keluar dari dahinya.


Budi mengambil HPnya kemudian memfoto apa yang terpampang di layar laptopnya, kemudian dia mengirim pesan WA ke temanya tahu hal seperti ini.


"Doni, apakah ini nyata ? " Budi mengirim pesan kepada temanya, Doni.

Dua menit berselang HP Budi berbunyi, Doni

Menelponnya. " Halo don " safa Budi. " Oke besok pagi ke sini ya " Budi menutup telfonnya setelah mendengar penjelasan dari Doni.Keesokan harinya. "Doni mendatangi Budi di rumahnya. Saat itu Bu lastri ibunya Budi sedang menyapu halaman. " Assalamualaikum bu " Doni mengucap salam. " Waalaikumsalam, eh nak Doni " Jawab bu lastri." Tumben pagi-pagi sudah datang nak?" Tanya bu lastri. " lya bu, mau bertemu Budi " Jawab Doni. " Sebentar ya nak ibu panggilkan, nak Doni silakan duduk dahulu "Bu lastri mempersilahkan Doni duduk di ruang tengah kemudian masuk ke rumah mencari Budi. "Budi, itu dicari nak Doni" Bu lastri memanggil Budi yang sedang buang hajat di kamar mandi. " lya bu sebentar lagi " Jawab Budi.


POV Doni {


"Rumah ini masih seperti yang dahulu, tidak banyak perubahan. Semenjak Pak Rusdi meninggal Budi menjalani hidup yang tidak mudah, mungkin Bitcoin itu adalah rezeki buat Budi sebagai balasan atas kegigihan dan kesabarannya menjalani hidup yang kekurangan" Budi bermonolog dalam hatinya. Ingatan Budi melayang jauh ke masa kecil mereka, sejak dahulu Budi dan Doni adalah sahabat. Bermain bersama, berangkat sekolah bersama, mengerjakan Tugas bersama, di sekolah pun mereka duduk sebangku. Sejak SD sampai SMP mereka satu sekolah, saat SMA mereka berpisah. Doni bersekolah di SMA favorit di kotanya, sedangkan Budi memilih sekolah di SMK negeri. Walaupun begitu mereka tetap menjaga hubungan pertemanannya. Saat ini Doni masih kuliah semester akhir, sebentar lagi dia akan lulus. Sedangkan Budi baru saja dipecat dari pekerjaannya. Dua sahabat dengan dua latar belakang yang berbeda.


"Ah, aku harus membantu Budi mengelola Bitcoin itu agar bisa bermanfaat untuknya." Doni berjanji dalam hatinya.


POV Doni End {


"silakan nak Doni diminum kopinya" Bu lastri datang sambil menaruh 2 cangkir kopi yang masih panas. Satu untuknya dan satu pasti untuk Budi." terima kasih Bu, kok repot-repot " Balas Doni. "Tidak repot nak, biasanya juga ibu membuatkan kopi untuk Budi, jadi sekalian." Jawab Bu lastri. " Oh begitu Bu, ya sudah saya minum ya Bu, kebetulan tadi belum ngopi hehehe "Ucap Doni. "Iya nak, silakan jangan sungkan-sungkan Ibu mau lanjut bersih-bersih halaman ya nak" Kata Bu lastri. " lya Bu silakan " Jawab Doni.


Tak berselang lama Budi datang. "Halo bro,


bagaimana?" Tanya Budi. " bagaimana apanya?" Jawab Doni. "Itu Bitcoin nya bagaimana?" Tanya Budi lagi.


" Ya gak bagaimana bagaimana bud, kok bagaimana? Hehe " Doni menjawab sambil nyengir.


"Mana coba kau lihat wallet mu " Lanjut Doni. "Sebentar aku ambil laptop dahulu


" Budi melangkah mengambil laptopnya di kamar. Sesampainya di depan Doni dia menunjukkan halaman wallet nya di blockchain. Di situ tertera jelas jumlah Bitcoin beserta estimasi nilainya dalam USD.


"Ini benar bud, dan ini nyata walaupun tidak nyata " Kata Doni. " Kemudian Doni sedikit memberi penjelasan kepada Budi, cara agar Bitcoin itu bisa menjadi rupiah." Oke bud, sekarang kamu siapkan KTP, email,nomor HP dan daftar di bursa cryptocurrency Indonesia saja biar mudah " Kata Doni. Budi mendaftar dan melakukan proses verifikasi identitas." Lama gak nih Dan?" Tanya Budi." Maksimal 1x24jam bud, tetapi sebenarnya sudah bisa dipakai untuk menjual Bitcoin milikmu tetapi limitnya sedikit " Jawab Doni. " Oh begitu" Budi yang benar-benar gak tahu apa-apa tentang Bitcoin cuma bisa oo doang.n, aku ingin membelikan mesin cuci buat Ibuku biar gak kecapekan nyuci baju, aku gak tega lihat Ibuku masih mengucek baju " Budi berujar kepada Doni. " Tenang bro, dengan Bitcoin mu ini Kamu bisa membeli mesin cuci, kulkas, rumah mewah, bahkan kamu bisa membeli Lamborghini juga " Doni menjawab dengan mantap. " Serius kamu Don?" Budi bertanya lagi. "Satu juta rius bud" Jawab Doni.