23.59

23.59

tisapinkluv

5

Ketika tiga belas orang penulis berkumpul dalam satu ruangan? Apa yang kira-kira akan dilakukan?

1.      Menonton serial terbaru di Netflix.

2.      Berdiskusi buku yang sedang dibaca.

3.      Merencanakan konspirasi terbaru.

4.      Membuat proyek buku bersama.

Apa pun jawabanmu, adalah benar. Meskipun banyak fakta-fakta di belakang layar yang belum tercantum dalam empat pilihan itu. Itu pula yang terjadi pada para penulis kita yang karya-karyanya akan segera kamu cicipi.

Menentukan tema apa yang akan ditulis bersama bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika masing-masing penulis punya profesi kepenulisan yang berbeda-beda dan genre favorit tersendiri. Kemudian disepakati bahwa kali ini mereka akan sama-sama menulis cerita-cerita pendek yang akan membuat pembaca menjadi: berpikir, bertanya-tanya, kesal, tidak puas, gelisah, merenung, bahkan marah. Suatu kompilasi perasaan yang akan mudah muncul dari membaca cerita bertema horor, bukan?

Apa sebenarnya definisi cerita bergenre horor?

Kalau kamu mencari definisi horor dalam literatur di internet, kamu pasti akan menemukan definisi ini:

In literature, horror (pronounced hawr-er) is a genre of fiction whose purpose is to create feelings of fear, dread, repulsion, and terror in the audience—in other words, it develops an atmosphere of horror. Horror literature has roots in religion, folklore, and history; focusing on topics, fears, and curiosities that have continuously bothered humans in both the 12th and 21st centuries alike.

Jadi, cerita apa pun yang memunculkan teror dalam imajinasimu adalah cerita horor. Entah berasal dari makhluk mitologi maupun dari kejadian-kejadian yang tidak terjawab.

Kemudian proses menulis pun mulai dilakukan dalam waktu satu bulan. Setiap penulis bebas menerjemahkan arti teror yang ingin disuntikkan kepada pembaca. Setiap penulis bebas memilih sumber terornya masing-masing. Setiap penulis menargetkan bagian diri pembaca yang mana yang ingin disusupi teror. Apakah pikirannya, apakah perasaannya, apakah masa lalunya, apakah rahasia terdalamnya. Cerita horor yang terbaik adalah cerita horor yang mampu menyapa perasaan terdalam yang selama ini disembunyikan si pembaca jauh di dalam sudut otaknya, ataupun rahasia terkelam yang selama ini berusaha ditutupinya dari orang lain.

Maka hadirlah cerita-cerita ini sebagai penghuni baru rak bukumu. Kamu bisa membacanya dari awal, dari tengah, atau bahkan dari akhir. Kamu bisa membaca habis semuanya, atau bagian yang menurutmu aman bagi kebiasaan overthinking-mu. Tidak ada penulis yang bisa memaksa pembacanya untuk membaca. Pembacalah yang akan menemukan waktu yang tepat untuk berjodoh dengan cerita sang penulis.

Ada cerita-cerita yang akan membuat keningmu berkerut, tapi percayalah kadang kaubutuh cerita semacam itu dalam selingan hari-harimu. Agar imajinasimu tergoda untuk berkelana lebih jauh lagi, agar sisi kreativitas dalam otakmu terpancing untuk menciptakan cerita-cerita baru milikmu sendiri.

Beberapa cerita muncul dari kejadian nyata yang dihadapi ketiga belas penulis ini. Beberapa cerita adalah murni imajinasi. Beberapa yang lain adalah refleksi dari keresahan-keresahan sang penulis.

Terima kasih sudah menghadirkan buku ini dalam dunia bacamu. Penulis tanpa pembaca adalah koki masak tanpa penikmat hidangannya. Pembaca adalah alasan peradaban ini masih tetap ada. Selamat membaca, selamat bertanya-tanya. Sampai jumpa dalam karya kami selanjutnya.

 

31 Oktober 2022

*Untuk semua korban yang berjatuhan di seluruh dunia dalam bulan Oktober 2022 ini dan bulan-bulan di tahun 2022 ini.

 

Game Master